Selain jatuh dari jendela, kecelakaan lainnya yang sering terjadi adalah anak jatuh dari tempat tidur. Ketika anak mengalami hal tersebut, tentunya orangtua akan merasa panik dan khawatir apakah peristiwa itu membahayakan anak atau tidak.
Apa yang harus dilakukan orangtua ketika anak jatuh dan kepalanya terbentur? Dalam buku karyanya, 'Anak Sehat: 100 Solusi dr. Tiwi', dr. Tiwi memberikan penjelasannya.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu memaparkan setelah anak jatuh, evaluasi kondisinya. Apakah anak mengalami muntah berulang kali, kejang, mengeluh sakit kepala yang bertambah parah atau ada perubahan perilaku serta kejanggalan lain? Jika iya, segera bawa anak untuk diperiksakan ke klinik atau rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan lebih lanjut. Kalau tidak terdapat tanda-tanda semacam itu dalam 2 x 24 jam, umumnya tidak ada hal membahayakan anak.
Berikut ini gejala-gejala dan tanda cedera kepala yang dipaparkan dr. Tiwi dalam buku terbitan Erlangga Group itu:
1. Pembengkakan daerah yang terkena trauma (benjol).
2. Sakit kepala.
3. Muntah-muntah.
4. Kejang.
5. Kehilangan kesadaran beberapa saat.
6. Ada luka terbuka.
Segera bawa ke klinik atau rumah sakit jika ada tanda-tanda:
1. Anak muntah berulang kali.
2. Kejang.
3. Mengeluarkan darah dari telinga atau hidung.
TIPS PERTOLONGAN PERTAMA SAAT ANAK JATUH & KEPALANYA TERBENTUR, Saat Anak Jatuh & Kepalanya Terbentur, Gejala Cedera Kepala Setelah Anak Jatuh, Tanda-tanda Anak Mengalami Cedera Kepala Setelah Terbentur, Tips untuk Orangtua Saat Anak jatuh & Terbentur
0 comments:
Post a Comment