Rachel dan Edo menikah siri 16 Desember 2011 silam. Ijab kabul dilakukan di Tebet, Jakarta Selatan, di tengah komunitas Jamaah Al Maghribi yang diikuti Rachel. Keduanya dinikahkan Habib Hud Al Athos. Edo memberi mahar seperangkat alat salat dan Al Qur’an. Pernikahan ini bertujuan, selain untuk menghindari dosa, Rachel-Edo nekad menikah dengan harapan orang tua Edo bisa luluh. Harapan Rachel ini nyatanya belum terwujud hingga kini. ”Padahal kalau sudah ada restu, keduanya akan langsung meresmikan pernikahan mereka secara hukum negara. Karena belum juga direstui, membuat Rachel serba bimbang,” ujar si sumber tersebut.
Kisah cinta Edo dan Rachel memang sudah terjalin cukup lama. Mereka berkenalan saat sama-sama melakukan ibadah umrah. Dalam beberapa kali kesempatan, Rachel mengakui memiliki hubungan istimewa dengan Edo. Bintang film Eliana, Eliana itu bahkan ingin menikah secepatnya. Ia merasa status jandanya tidak perlu dipertahankan terlalu lama. Apalagi bersama Edo, Rachel merasa bisa saling mencerahkan lewat pengajian bersama. Rachel pun memilih menutup tubuh dengan jilbab, setelah sebelumnya kerap memakai busana yang agak terbuka.
Sebetulnya, sinyal jika mereka akan segera meresmikan hubungan sudah tercium sepekan sebelum menikah siri. Saat muncul di pernikahan Marcella Zalianty-Ananda Mikola, 7 Desember 2011 lalu di Sirkuit Sentul, Bogor, Rachel sempat melontarkan kalimat bersayap. ”Soal nikah, kalau disuruh besok saya sih siap. Karena lebih cepat lebih baik,” ujar Rachel. Kala itu, mereka mengaku sudah saling mengenal selama hampir tujuh bulan. Waktu yang sebetulnya cukup pendek, karena Rachel sendiri kerap memastikan akan lebih berhati-hati, setelah kegagalan rumah tangganya dengan Muhammad Akbar Pradana alias Ebes.
Anggota komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini bercerai dengan Ebes 13 Oktober 2010. Rachel menggugat cerai Ebes, dengan alasan percekcokan yang tidak bisa dimediasi. Rachel ingin terus bekerja sebagai anggota dewan, sementara Ebes berharap sebaliknya. Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memutus cerai, menyerahkan hak asuh Muhammad Kale Mata Angin pada Rachel. Keputusan pengasuhan anak ini sekaligus menepis anggapan, jika Rachel menggugat cerai karena berselingkuh dengan laki-laki lain.
Antara Artis dan Subsidi Dihapus
Pangkal soal penolakan orangtua Edo adalah status Rachel yang artis. Orang tua Edo rupanya masih belum yakin jika Rachel akan menjadi menantu yang baik. Apalagi kondisi Rachel janda satu anak. Akibat perkawinan siri itu, segala fasilitas yang diterima Edo dihentikan. Edo yang seorang pengusaha, kini mulai merintis usaha baru setelah bantuan finansialnya dihentikan. Ia bahkan dikabarkan sedang mencari pekerjaan untuk kelanjutan hidupnya bersama Rachel. Ayah Edo sendiri, Sugiono, adalah seorang mantan perwira tinggi TNI.
Edwin Aprihandono – akrab disapa Edo – adalah putra seorang mantan Perwira Tinggi TNI. Setelah menyelesaikan SMA di Jakarta, ia melanjutkan studi S1 ke San Fransisco Amerika Serikat. Di kota itu Edo mendalami ilmu dalam bidang Product Branding. Sepulang dari Amerika, Edo meneruskan studi S2 bidang leadership di ITB Bandung.
Setelah menyelesaikan kuliah, Edo mencoba berwiraswasta. Kakak dari Sandra Rahmadita ini menekuni bisnis bidang pengadaan fasilitas dan sarana olahraga. Di luar aktifitas sebagai pengusaha yang dimodali oleh kedua orang tuanya, ia juga aktif dalam Jamaah Pengajian Al Magribi. Di jamaah inilah ia berkenalan dengan Rachel Maryam Sayidina yang juga anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Menikah tanpa Restu
Kedua insan yang semula hanya berteman ini kemudian kian dekat. Mereka bahkan sempat sama-sama menunaikan ibadah umrah tahun silam. Saat itu Rachel berangkat sendiri sedangkan Edo bersama kedua orang tuanya, pasnagan Sugiyono-Sri Hartati. Saat di tanah suci, Edo sempat memperkenalkan Rachel kepada kedua orang tuanya.
Penolakan dari orangtua Edo baru muncul setelah Edo makin dekat dan berkeinginan menikahi Rachel. Namun, Edo pantang menyerah. Ia amat yakin dengan pilihannya. Karena itu pada tanggal 16 Desember 2011 Edo menikahi Rachel dengan maskawin seperangkat alat salat dan kitab suci al Quran.
Edo tak gentar dengan ancaman orang tua yang akan menghentikan berbagai fasilitas yang sudah diterimanya selama ini. Termasuk modal usaha. Meski kini sudah tak punya apa-apa, Edo tetap tak berubah. Ia justru berpikir keras untuk memberikan sesuatu kepada Rachel. Dengan bekal yang tersisa ia mengontrak sebuah rumah mungil di bilangan Serpong.
Dengan bekal ijazah yang dimilikinya ia akan mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan yang membutuhkan. Edo tak pilih-pilih. Yang penting ia bisa mendapatkan gaji untuk menafkahi anak-istri.
RACHEL MARYAM - EDWIN APRIHANDONO MENUNGGU RESTU ORANGTUA, PERNIKAHAN SIRI RACHEL KARENA TIDAK DIRESTUI MERTUA?, Alasan Orangtua Suami Rachel Maryam Tidak Menyetujui Pernikahan
0 comments:
Post a Comment