
"Game ini menang karena Rovio suka dan berpotensi menjadi the next Angry Birds," kata Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia, dalam acara Nokia Developer Program, di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (26/4/2012). Menurut perjanjian kerja sama antara Nokia Indonesia dengan Rovio, Affath akan diajarkan membuat game yang baik sekelas Angry Birds dan cara bagaimana menjual dan mempromosikan sebuah aplikasi.
Affath yang masih berusia 22 tahun ini, jelas tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia mungkin tak mengira, game dengan engine fisika yang terinspirasi dari kelepon, makanan kegemarannya, bisa membuka peluang besar dalam karir developernya. Ia pun bercerita, untuk memainkan game ini, pemain harus menumpuk kelepon yang berbentuk bulat, wajik bentuk kotak dan sukun berbentuk segitiga. Tak cuma menumpuk, pemain harus menjaga keseimbangan agar makanan itu tidak jatuh. "Sekarang, Klepon Stack baru menyediakan 9 level.
Nanti akan saya kembangkan lagi agar levelnya bertambah," kata Affath. Selain Klepon Stack, sembilan game lain yang jadi finalis adalah Tap Tap Ghost, Wago Warrior, Save Komo, Mad Fish, Kite Knight, Cari Kata, Pocong to the Moon, 1000 temples for Roro, dan Make me a Princess. Aplikasi game dari sepuluh finalis ini sudah bisa didownload secara gratis di Nokia Store.
BERHASIL DENGAN GAME "KLEPON STACK" MAHASISWA UI INI DAPAT MAGANG DI ANGRY BIRD | Affath Firdausi Berkesempatan Magang Di Markas Angry Bird Finlandia, 'Dikudeta' Samsung, Nokia Siap Melawan Balik, Distributor: Nokia Masih Rajai Penjualan Ponsel di Indonesia, Pamer Kehebatan Kamera 41 MP, Nokia Rilis Video Promo
0 comments:
Post a Comment