Tawuran antara siswa SDN 10 Palu dengan SD Muhammadiyah Palu itu tersebut tidak saja melibatkan siswa laki-laki namun juga siswa perempuan. Mereka bahkan membawa benda berupa potongan kayu dan bambu.
Mereka tampil layaknya geng remaja dengan memasang aksesoris berupa anting-anting yang menempel di telinga. Kedua pihak siswa tersebut saling pukul dengan kayu dan bambu. Seorang siswa SDN 10 diamankan oleh satpam di sekolah itu.
Mereka terlibat tawuran di taman GOR Palu. Taman ini merupakan tempat pertemuan siswa kedua sekolah itu.
Kedua sekolah tersebut hanya dibatasi taman GOR. SDN 10 Palu terletak di Jalan Mawar dan SD Muhammadiyah di Jalan Ahmad Dahlan.
Wartawan yang meliput bentrokan tersebut sempat diteriaki siswa. Bahkan mereka berani melontarkan kata-kata kotor kepada wartawan.
"Saya diteriaki. Mereka menunjuk-nunjuk wartawan dengan ucapan kata-kata kotor," kata Ala, wartawan televisi lokal Palu.
Diduga pemicu bentrokan tersebut gara-gara main futsal antara kedua sekolah tersebut, Kamis (19/4/2012). Karena tidak menerima kekalahan, salah seorang murid dari SDN 10 melempari siswa dari SDN Muhammadiyah. SDN Muhammadiyah kemudian mengejar siswa dari SDN 10. Masalah ini ternyata berlanjut sampai Jumat.
Anak-anak tersebut bubar saat wartawan berdatangan mengambil gambar karena disangka polisi.
Wakil Kepala SDN 10 Sudarko, membenarkan bahwa SDN 10 sudah dua kali terlibat tawuran. Pada 2011 lalu, mereka juga terlibat bentrok dengan SDN 6 Palu.
GILA! PULUHAN SISWA DARI 2 SD DI PALU TAWURAN, TAWURAN ALA 'GENG' PULUHAN SISWA SD DI PALU, Tawuran Puluhan Pelajar 2 SD Gara-gara Futsal, Tawuwan Anak SD di Palu
0 comments:
Post a Comment