Demikian penjelasan dirut RSCM Akmal Taher dan suami Menkes Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM saat dihubungi wartawan, Rabu (2/5/2012).
Menkes yang sudah mengajukan pengunduran diri sejak 26 April 2012 ini mengalami penurunan kondisi yang terus menerus setelah masuk RSCM hampir 4 minggu lalu. Menkes dirawat di Ruang Kencana lantai 7 RSCM.
Puncaknya pada Selasa kemarin (1/5/2012), Menkes sudah dalam kondisi kritis dan sempat hilang nadinya. Karena kondisi Menkes yang sempat kehilangan kesadaran itu seluruh keluarga berkumpul untuk melepas kepergian Menkes dengan tenang.
Menkes telah berjuang selama 1,5 tahun melawan sakit kanker parunya. Awalnya, penyakit kanker paru Menkes terdeteksi sejak Oktober 2010.
Sejak itu Menkes telah menjalani pengobatan baik di dalam negeri dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun.
Namun sudah hampir 4 minggu terakhir ini, Menkes terpaksa kembali dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena kondisi tubuhnya yang menurun drastis.
Kesimpulan hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan tim dokter RSCM menemukan Menkes memerlukan pengobatan berupa radioterapi atau radiasi secara serial. Selain radioterapi, dilakukan pula pemantauan kondisi darah dan metabolisme untuk meningkatkan stamina atau kondisi tubuh.
Namun setelah selesai pelaksanaan radioterapi dan radiasinya kondisi Menkes malah justru kian memburuk karena kanker parunya telah menyebar ke tubuhnya
Menkes yang kelahiran Jakarta, 1 Februari 1955meninggalkan suaminya Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) dan 3 orang anaknya yaitu Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit dan Rayinda Raumanen Mamahit
Di Ruang Inilah Menkes Melawan Kanker Sampai Menutup Mata
Menkes non aktif Endang Rahayu Sedyaningsih menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Rabu 2 Mei 2012 pukul 11.41 WIB. Ruang kencana 2B menjadi saksi bisu perjuangan Menkes melawan kanker paru yang dideritanya.
Di ruangan itu juga sempat dimasukkan peralatan khusus ICU saat kondisi Menkes makin menurun hingga tak sadarkan diri pada selasa sore kemarin (1/5/2012). Alat-alat bantu pernapasan juga sempat dipasang untuk menolong Menkes.
Sebelum mengalami koma, beberapa pengunjung dari kolega Menkes masih bisa masuk ke ruangannya. Namun begitu kondisinya tak sadarkan diri, pengunjung hanya bisa melihat dan mendoakan Menkes dari balik kaca ruangan.
Semenjak Menkes dirawat beberapa pekan lalu, penjagaan di RSCM Kencana luar biasa ketat. Tidak semua orang bisa dengan leluasa naik ke lantai 7 tempat Menkes dirawat, kecuali keluarga dan kolega yang memang berkepentingan untuk berkunjung.
Ruangan yang dipakai sebagai tempat perawatan Mantan Menkes berada di lantai 7, yang hanya bisa diakses melalui lift. Begitu ada pengunjung yang tampak mencurigakan, seorang petugas keamanan yang disiagakan di dalam lift akan menanyai keperluannya dan akan mempersilakannya untuk keluar jika memang tidak berkepentingan.
Tak terkecuali wartawan yang berniat mengambil gambar, akhirnya harus rela digiring petugas untuk turun lagi ke lantai 1 pada Selasa sore (1/55/2012) sekitar pukul 16.30 WIB. Namun sempat terlihat sejumlah tamu berbaju batik dan safari, yang masih ramai memenuhi ruangan di lanti 7 depan ruang perawat yang tak jauh dari lift.
Ruangan tempat perawatan Menkes sendiri berada tak jauh dari ruang perawat, yakni berada di sebelah kiri dari arah pintu kaca. Saat kembali mengunjungi ruangan itu pada Rabu (2/5/2012), tampak para petugas sedang mengeluarkan kursi yang dipakai duduk oleh para tamu selama Mantan Menkes dirawat.
Sempat terlihat juga, Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo Prof Dr Akmal Taher, SpU(K) keluar dari ruangan itu dan buru-buru menghindar ketika akan diwawancarai.
Meski Menkes sudah meninggal dan jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka, penjagaan sepertinya masih cukup ketat. Tak berapa lama wartawan berada di depan ruangan yang kemudian teridentifikasi sebagai Ruang kencana 2B itu, atanglah petugas keamanan yang mempersilakan untuk turun lagi ke lantai 1.
"Mohon pengertiannya mas, nanti saya yang kena masalah. Ini perintah dari manajemen," pinta petugas tersebut kepada wartawan Rabu (2/5/2012).
Tidak diketahui pasti fasilitas apa saja yang ada di dalam ruangan tersebut. Pun tidak ada petugas informasi yang berani memberi keterangan, apakah ruang tersebut termasuk dalam kelas VIP, VVIP, Suite Room atau President Suite.
Namun dari brosur yang didapatkan, berikut ini gambaran ruang perawatan yang kemuungkinan dipakai Menkes.
Kelas President Suite
Luas 77,65 m2, fasilitas 1 tempat tidur, furnitur moderen, kulkas 2 pintu, TV 37 inch dan sofa bed untuk penunggu.
Kelas Suite Room
Luas 56,51 m2, fasilitas 1 tempat tidur, furnitur moderen, kulkas 2 pintu, TV 37 inch dan sofa bed untuk penunggu.
Kelas VVIP
Luas 23,2 m2, fasilitas 1 tempat tidur, sofa bed untuk pengunjung, TV 32 inch.
Kelas VIP
Luas 21,12 m2, fasilitas 1 tempat tidur, kursi yang nyaman, TV 32 inch.
Berikut kronologi saat-saat terakhir Menkes dirawat di RSCM:
April 2012: Mulai dirawat di Ruang Kencana karena kanker paru stadium lanjut
24 April malam:
Beredar isu Menkes kritis
25 April Pagi:
Dirut RSCM Akmal Taher membantah Menkes sedang kritis dan mengatkan kondisi menkes masih stabil.
26 April jam 13.00 WIB
Menkes diisukan meninggal
26 April jam 14.00 WIB
Presiden SBY menjenguk menkes dan mengumumkan pengunduran diri Menkes
1 Mei jam 13.00 WIB
Beredal lagi isu menkes meninggal
1 Mei jam 20.00 WIB
Dirut RSCM Akmal Taher umumkan menkes dalam kondisi kritis dan tengah dirawat intensif.
2 Mei jam 11:50 WIB
Dirut RSCM Akmal Taher umumkan Menkes meninggal karena kanker stadium lanjut tepat pukul 11.41 WIB
Sifat Menkes Endang yang Bikin Kagum Banyak Orang
Di kalangan pejabat maupun karyawan di Kementerian Kesehatan, Menkes Endang dikenal sebagai pribadi yang tenang, ramah, suka tersenyum dan punya kemampuan menjelaskan sesuatu dengan jelas.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH yang menjabat Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, mengakui ada 4 sifat menkes yang membuatnya disegani, disayangi dan dihormati banyak orang.
"Ada 4 hal yang mengagumkan dari sifat ibu menteri dan sangat membekas di hati banyak orang," kata Prof Tjandra saat usai melawat Menkes Endang di RSCM Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Keempat sifat Menkes Endang yang mengagumkan itu menurut Prof Tjandra adalah:
Pertama, kemampuan ilmu kesehatannya yang memang sangat dikuasai baik karena memiliki back ground pendidikan maupun pengalamannya yang memang sangat banyak.
Sekedar informasi, selain mengenyam pendidikan dokter di FKUI, Menkes juga mendalami ilmu kesehatan masyarakat di Harvard School of Public Health 1992 untuk gelar S2 Master on Public Health dan melanjutkan S3 di Harvard University, USA tahun 1997 untuk gelar Doktor Kesehatan Masyarakat.
Kedua, ketaatan pada aturan.
"Beliau selalu menekankan pada kami untuk taat aturan," kata Prof Tjandra.
Ketiga, orangnya baik hati.
"Saya mengenalnya sejak sebelum jadi menteri sampai jadi menteri. Saya bisa tahu dari lubuk hati kalau orang baik itu seperti apa," ujar Prof Tjandra.
Keempat, setelah menjadi menteri beliau selalu menjaga keramahan dan hubungan baik dengan semua orang.
Keempat sifat itu menurut Prof Tjandra begitu melekat dihati orang-orang yang mengenalnya, baik di mata rakyat biasa, keluarga maupun koleganya sesama menteri.
VIDEO KRONOLOGI MENKES ENDANG SEDYANINGSIH MENINGGAL 2012. Mengenang Sifat Menkes Endang Yang Dikagumi Banyak Orang, Youtube Proses Pemakaman Menkes Endang, Penyebab Menkes Endang Meninggal, Profil Menkes Endang, Kronologi Saat Terakhir Menkes Dirawat di RSCM, Gambaran Ruang Perawatan Menkes Endang, Penyakit Menkes Endang, Pengganti Menkes Endang, Foto Menkes Endang Sedyaningsih Meninggal 2012
0 comments:
Post a Comment