Sebagian besar penikmat kuliner masih terjebak dalam camilan yang penuh zat kimia, karsinogen, dan bahan zat aditif lainnya. Simak beberapa makanan ringan yang biasa Anda santap, tapi tanpa sadar merugikan kesehatan tubuh:
Lapisan gelatin babi
Anda mungkin menganggap produk sampingan dari industri daging dan kulit akan menuju tumpukan sampah. Salah! Beberapa di antara industri tersebut berakhir di meja dapur Anda dalam bentuk gelatin. Gelatin komersial biasanya terbentuk dari jaringan ikat, kulit daging babi, dan baru-baru ini adalah tulang ikan.
Cat kimia pada apel
Lak, bahan kimia untuk mengkilapkan kayu, dihasilkan dari ekskresi kumbang kerria lacca. Baca label makanan, di sana Anda akan melihat bahwa bahan tersebut juga dimasukkan ke dalam beberapa permen keras, jelly beans, bahkan buah segar seperti apel. Biasanya, penamaan bahan yang digunakan adalah "resin atau confectioners glaze".
Bahan kimia penyebab kanker di popcorn microwave
Popcorn microwave bisa disajikan dengan cepat dan siap disantap kala santai, tetapi biaya kesehatan Anda mungkin tidak cukup menanggungnya. Menurut sebuah penelitian terbaru oleh UCLA, beberapa bahan kimia yang terdapat pada kantung pembungkus popcorn microwave memiliki bahaya kesehatan.
Perfluorooctanoic acid (PFOA), yang menguap ke dalam popcorn akan terakumulasi ke dalam tubuh setiap kali Anda menikmati popcorn microwave ini. Dampaknya telah dikaitkan dengan infertilitas dan kanker pankreas.
Kumbang di dalam jus
Beberapa produsen jus kemasan menggunakan carmine, yakni zat pewarna merah terang makanan yang terbuat dari perut kumbang coccus dactylopius yang telah dihancurkan. Bahan ini memang kerap dipakai untuk memberi warna menarik pada makanan, minuman, bahkan beberapa merek kosmetik.
Karsinogen dalam roti dan kue
Kalium bromat digunakan untuk memerbaiki tekstur tepung dalam produksi roti dan makanan ringan skala besar. Namun, jika terlalu banyak bahan kimia yang ditambahkan atau jika roti tidak dipanggang cukup lama, sisa bromade kalium akan menetap di dalamnya. Ini artinya, Anda mengasup zat karsinogenik yang telah dilarang di seluruh dunia, kecuali di Jepang dan Amerika Serikat.
Bahan kimia penyebab kanker di beberapa daging
Natrium nitrit adalah bahan tambahan makanan yang berbahaya. Namun ketika bahan ini dikombinasikan dengan senyawa yang disebut amina sekunder, maka akan terbentuk nitrosamin, bahan kimia terkait penyebab kanker. Belanja daging bebas nitrit adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari bahan kimia yang berpotensi membahayakan.
Zat tambahan terkait ADHD pada jelly beans
Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum USA telah menyerukan larangan FDA pada "40 pewarna makanan". Larangan ini mengutip hubungan antara pewarna makanan dengan kesehatan dan efek samping perilaku pada beberapa anak. Bahan-bahan kimia tersebut telah dikaitkan dengan keluhan sakit kepala, amarah, bahkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
ADA BAHAN 'MENGERIKAN' DIBALIK CAMILAN SEHAT, Bahan Kimia Berbahaya di Dalam Makanan Sehat, Efek Buruk Zat Berbahaya dalam Makanan Sehat, Bahan Kimia Berbahaya Dalam Makanan, Tips Makanan Sehat
0 comments:
Post a Comment