Istilah supermoon digunakan untuk menamai bulan purnama yang terjadi ketika orbit noncircular-nya sedang berada di titik terdekat Bumi. Keadaan tersebut membuat bulan berada sekira 221,802 mil (356.955 kilometer) jauhnya dari Bumi.
Puncak purnama terjadi pada Minggu (6/4) pagi 10.35 WIB dengan perigee (jarak terdekat) Bulan dengan Bumi terjadi pada pukul 10.34 WIB pada jarak 357.000 km, 27.000 km lebih dekat dari rata-ratanya, 384.000 km.
Supermoon tidak hanya lebih terang, tapi juga membawa beberapa fakta dan mitos di balik penampakannya. Berikut adalah beberapa hal menarik mengenai fakta dan mitos tersebut.
1. Supermoon akan tampak besar seiring naik ke atas langit.
Para ilmuwan belum mengetahui alasannya, tapi supermoon tampak lebih besar saat berada di dekat horizon.
Menurut para ilmuwan, ini merupakan ilusi Bulan dalam pikiran kita. Cara membuktikannya adalah dengan membandingkannya pada penghapus atau benda-benda kecil lain.
Pegang benda tersebut di tangan dan bandingkan dengan ukuran Bulan seiring kenaikannya. Lakukan lagi hal serupa di tengah malam saat Bulan telah di posisi tertingginya. Ukuran Bulan tidak akan berubah.
2. Supermoon tak terkait dengan Bencana.
Ada tarikan gravitasi ketika Bulan mendekat. Tapi meskipun Bumi, Bulan dan Matahari berjajar satu garis serta memicu purnama, supermoon tetap tidak akan menghancurkan Bumi.
"Bulan dan Matahari memang sedikit menekan Bumi. Dengan memperhatikan baik-baik saat mereka sedang sejajar akan tampak aktivitas tektonik mengalami peningkatan sangat kecil," terang seismolog dari University of Washington, John Vidale.
Bulan pada posisi paling dekat dengan Bumi memang berdampak pada makin menguatnya efek pasang surut di Bumi, terutama pada air laut.
"Air laut akan makin tinggi dalam kondisi ini. Bila itu bersamaan dengan purnama, ada efek penguatan juga dari gaya pasang surut Matahari sehingga efek pasang surut cenderung paling kuat. Tapi bukan berarti bencana," kata Thomas Djamaluddin, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).
3. Cahaya supermoon lebih terang dari badai meteor.
Badai meteor tahunan Eta Aquarid mencapai puncaknya di akhir pekan ini. Tapi supermoon akan membuatnya tidak terlihat, kecuali meteor yang paling terang.
4. Beberapa gambar Bulan purnama yang sangat besar merupakan tipuan fotografi.
Mungkin Anda pernah melihat foto Bulan purnama yang sangat besar bertengger di balik gunung atau pepohonan. Sebenarnya itu hanya efek relatif perbandingan Bulan dan obyek latar depan. Ini adalah efek yang dibuat menggunakan lensa telephoto atau teleskop.
FAKTA & MITOS YANG MENARIK SEPUTAR SUPERMOON, Fenomena Supermoon 2012, Keindahan Tipuan Kamera Supermoon, Kaitan Supermoon dengan Bencana, Keajaiban Supermoon
0 comments:
Post a Comment