"Pemerintah pilih opsi kedua karena lebih fleksibel. Jadi, kalau naik turun sedikit akan terus disubsidi." kata Menteri ESDM Jero Wacik usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mempertimbangkan dua opsi terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Opsi pertama, menaikkan harga BBM bersubsidi Rp1.500 sehingga Premium naik dari Rp 4.500 menjadi Rp6.000 kembali seperti Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, dan opsi kedua dengan mematok kenaikan harga Rp2.000 per liter, sehingga harga Premium menjadi Rp6.500 per liter.
Jero mengatakan pemerintah mempunyai dua opsi mengingat harga minyak dunia sudah mengalami kenaikan di mana rata-rata harga minyak mentah (ICP) sekarang sudah menembus US$121 per barel.
"Kemarin Januari saya tanda tangan harga minyak mentah US$115 per barel di mana asumsi APBN US$90 per barel kelihatan jauh. Nah, sekarang rata-rata harga minyak mentah kita sudah US$121 per barel. Dilihat dari segi harga minyak mentah, APBN kita akan tertekan." ujar Jero.
Apalagi, lanjut Jero, dengan melihat pertumbuhan dunia yang mempengaruhi harga minyak dunia dan suasana geopolitik di Iran. "Maka asumsi-asumsi yang sudah diadakan di APBN tahun 2012 banyak yang menyimpang dan signifikan." kata Jero.
"Karena itu kita harus segera mengambil langkah tentang APBN tapi kita juga harus jaga masyarakat menengah ke bawah, karena mereka rentan," tambah Jero.
Maka dari itu Jero mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dalam menghadapi isu rencana kenaikan harga BBM. "Tenang saja, kami dengan DPR akan cari formula yang baik, kalau APBN mengalami kenaikan nantinya akan ada kompensasi kepada masyarakat yang tergolong miskin supaya tidak terlalu berat." kata Jero.
Jero mengatakan, sesuai petunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kalau kantong pemerintah kempes jangan rakyat saja yang disuruh berkorban, tapi pemerintah juga harus berkorban. "Maka dari itu, APBN kami juga akan dikurangi, proyek dan gedung bisa ditunda untuk mengamankan APBN," ujar dia.
vivanews.com
Harga Premium 2012, Harga Premium Naik Rp 2.000, Info BBM Terbaru, Kenaikan Harga Premium 2012, Harga Bensin Premium Rp 6.500
0 comments:
Post a Comment