Berikut vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh Anda, sebagaimana dilansir Health, Minggu (11/3/2012).
Betakaroten
Betakaroten merupakan penangkal radikal bebas (antioksidan) yang banyak ditemukan pada sayur dan buah seperti wortel, ubi jalar, dan paprika hijau.
Sebagai antioksidan, betakaroten berfungsi menyelamatkan tubuh dari senyawa-senyawa berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya, sel kanker.
Tetapi, hal tersebut terbantah ketika sebuah studi 2004 menemukan bahwa suplemen yang mengandung betakaroten sebenarnya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.
Salah satu asal muasal adanya radikal bebas dalam tubuh adalah bahan kimia industri yang termasuk di dalamnya obat-obatan. Agar aman, dapatkan manfaat betakaroten dari sayur dan buah-buahan alami.
Kalsium
Tubuh kita membutuhkan kalsium yang sebagian besar ditemukan dalam produk olahan susu seperti susu yang dijual di pasaran, yoghurt, dan keju untuk memertahankan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Suplemen bisa dijadikan pilihan jika Anda tidak suka atau alergi terhadap susu, tetapi baiknya Anda bijak mengonsumsinya jika rentan terhadap batu ginjal atau berusia lebih dari 70 tahun.
Pasalnya, sebuah laporan 2010 mengemukakan adanya keterkaitan antara suplemen kalsium dengan risiko serangan jantung pada wanita yang menopause.
Jika Anda ingin mengonsumsinya, jangan mengambil lebih dari 500 miligram per satu tablet dan konsumsi bersamaan dengan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
Asam folat
Asam folat merupakan vitamin yang diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Manfaat asam folat juga sangat besar bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya cacat bawaan otak dan saraf tulang belakang pada bayi.
Asam folat dapat ditemukan dalam sereal sarapan yang telah difortifikasi (diperkaya), sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, citrus jeruk, roti, dan pasta.
Dalam satu hari normal seseorang membutuhkan sebanyak 400 mikrogram, sedangkan ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui membutuhkan 600 mikrogram. Menurut badan kesehatan nasional Inggris (NIH), jumlah tersebut bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau keduanya. Kini sedang diteliti apakah folat dapat memerangi kanker, penyakit jantung, ataupun penyakit mental.
Besi
Anda mungkin tidak menyukai makanan yang memiliki zat besi tertinggi seperti (hati dan jeroan lainnya). Tetapi Anda harus tetap dapat memiliki mineral yang sangat penting untuk berfungsinya sel darah merah dan mencegah anemia.
Untuk itu, cobalah mendapatkan zat besi dari sumber makanan dari daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Namun, Anda mungkin perlu suplemen jika menderita anemia atau dokter meresepkan mereka sebelum operasi. Bagi wanita yang sedang hamil atau menstruasi, juga membutuhkan manfaat tersebut.
Multivitamin
Pil-pil multivitamin diciptakan untuk menyokong asupan gizi pada orang-orang yang kurang mengoptimalkan asupan nutrisinya. Tetapi, pil-pil mulitivitamin bukanlah yang bermanfaat menyelamatkan sebuah nyawa. Pasalnya, sebuah penelitian besar pada 2009 gagal menemukan efek menguntungkan dari vitamin untuk mencegah kanker ataupun kematian dari seorang wanita menopause.
Kalium
Kalium dapat menurunkan tekanan darah, mengatur denyut jantung agar lebih teratur, dan melawan efek sodium terlalu banyak. Kalium dapat ditemukan dalam pisang, kismis, sayuran hijau, jeruk, dan susu.
Pertimbangkan penggunaan suplemen jika Anda mengonsumsi tablet kalium, karena potensi berisiko tinggi hipertensi dan penyakit jantung. Perlu diketahui bahwa terlalu banyak kalium bisa berbahaya bagi orangtua dan orang dengan penyakit ginjal.
Selenium
Tubuh membutuhkan sejumlah kecil antioksidan ini yang ditemukan dalam daging, makanan laut, telur, dan roti. Sebuah studi menemukan, bahwa mengonsumsi 200 mikrogram sehari mengurangi risiko prostat, paru, dan kanker kolorektal.
Kendati demikian, jangan mengandalkan selenium untuk menurunkan kemungkinan Anda terserang kanker. Pasalnya, terlalu banyak selenium dalam tubuh akan memicu terjadinya penyakit selenosis dengan gejala kerusakan pencernaan dan saraf.
Vitamin C
Vitamin yang paling populer di antara vitamin lainnya ini dapat ditemukan dalam buah jeruk, stroberi dan keluarga buah-buahan berry lain, kiwi, brokoli, kubis, dan paprika hijau.
Vitamin C memiliki banyak manfaat, beberapa di antaranya membantu menetralkan radikal bebas pada kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut Food and Nutrition Board dan National Academy of Sciences-National Research Council, dosis vitamin C untuk anak usia lima tahun sebesar 45 mg per hari. Sedangkan untuk dewasa sekitar 75-150 mg per hari.
Dosis yang berlebihan hanya akan sia-sia masuk ke tubuh dan akan dibuang melalui urine, bahkan bisa mengganggu fungsi tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C akan memiliki efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, perut sakit, kelelahan, mengantuk, gangguan pencernaan, kram usus, diare, insomnia, batu ginjal, iritasi di kerongkongan, hingga pengeroposan gigi.
Vitamin D
Vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang. Selain itu dapat menghancurkan dan membunuh segala macam bakteri dan virus.
Vitamin D bisa didapatkan melalui paparan sinar matahari. Terlalu sedikit vitamin D dapat berkontribusi pada osteoporosis dan rakitis pada anak. Jika kurang terpapar sinar matahari, Anda bisa mendapatkannya dari beberapa makanan yang diperkaya (telah difortifikasi) seperti tuna kaleng atau minyak ikan.
Jika memakan 85 gram ikan tuna kalengan, Anda sudah mengasup vitamun D sebanyak 200 IU atau 50 persen dari kebutuhan harian. Sedangkan minyak ikan adalah sumber terbaiknya, dalam satu sendok makan minyak ikan mengandung 1360 IU atau 340 persen kebutuhan harian vitamin Anda.
Vitamin E
Sekali waktu, peneliti berpikir antioksidan ini dapat melindungi jantung, tapi sebuah percobaan besar yang diterbitkan pada 2005 menemukan bahwa 600 IU vitamin E dari suplemen setiap hari tidak mencegah kanker ataupun menurunkan risiko serangan jantung atau stroke pada wanita setengah baya ataupun yang lebih tua.
Baru-baru ini, sebuah penelitian 2008 pun tidak menemukan manfaat dari 400 IU setiap hari pada pria paruh baya dan lebih tua. Hal ini disebabkan sumber vitamin E terbaik yang berfungsi sebagai pengusir berbagai macam racun ini adalah dari sayuran yang daunnya mengandung warna hijau, kacang-kacangan seperti kacang tanah, buah mangga, jagung, gandum, dan telur.
Ingatlah bahwa memasak dan menyimpan makanan dengan vitamin E dapat mengurangi jumlah yang Anda dapatkan. Jadi, konsumsi yang masih fresh agar manfaatnya optimal.
INFO LENGKAP VITAMIN & MINERAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH, Vitamin-Vitamin Penting untuk Tubuh, Manfaat Vitamin untuk Kesehatan, Jenis Vitamin dan Fungsinya untuk Tubuh, Tips Bijak Konsumsi Vitamin
0 comments:
Post a Comment