Seperti dilansir The New York Times, 8 Maret 2012, nama Rudy Kurniawan adalah jaminan mutu. Ketertarikannya pada wine tertentu dengan sendirinya bisa mendorong harga sebotol wine melambung tinggi di pasaran. Koleksi wine Rudy bahkan terbeli dengan harga jutaan dolar. Kurniawan sampai membuat acara sendiri yang menarik minat klien kaya, termasuk miliarder William I Koch.
Tapi siapa sangka, Kamis pekan ini waktu Amerika Serikat, Kurniawan ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di Los Angeles dengan tuduhan mencoba menjual wine palsu – yang harga aslinya mencapai US$1,3 juta.
Kurniawan yang berhasil menjual wine seharga US$35 juta pada tahun 2006 lalu kini ditahan di Los Angeles atas tuduhan penipuan. Kasusnya akan diajukan di pengadilan federal di New York. Jaksa dari kantor pengacara AS di Manhattan mengatakan Kurniawan kemungkinan akan dipindah ke New York dalam beberapa hari ke depan.
Berkas gugatan dalam kasus ini menyatakan bahwa pada tahun 2008, Kurniawan dititipi setidaknya 84 botol wine palsu yang disebut berasal dari Domaine Ponsot di Burgundy, Prancis, dalam acara pelelangan. Botol-botol anggur itu diharapkan terjual dengan harga sekitar US$600 ribu.
Kurniawan selanjutnya mengatakan pada calon pembeli bahwa wine itu adalah asli, padahal tidak. Kurniawan juga dituduh mencoba menjual sebuah botol wine yang ia klaim sebagagai Domaine Ponsot 1929. Menurut dokumen pengaduan, hal itu tidak mungkin karena anggur Domaine Ponsot baru mulai dibotolkan pada tahun 1939.
Kurniawan juga disebut pernah mengaku dititipi wine yang konon telah dibotolkan antara tahun 1945-1971 dari kebun anggur Clos St. Denis oleh Domaine Ponsot. Padahal Domaine Ponsot baru memproduksi wine dari kebun anggur itu mulai tahun 1982. Wine-wine tersebut kemudian ditarik dari pelelangan atas permintaan pihak Domaine Ponsot.
Ketika Domaine Ponsot bertanya kepada Kurniawan dari mana ia mendapat wine palsu itu, Kurniawan mengatakan ia memperoleh botol-botol wine itu dari seseorang di Asia. Ia pun memberikan dua nomor telepon milik orang yang bersangkutan kepada Domaine Ponsot. Namun ketika dihubungi, salah satu nomor telepon itu ternyata milik maskapai penerbangan Indonesia, sementara nomor lainnya milik sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Indonesia.
Pengacara Kurniawan, Luis Li dari kantor pengacara Munger, Tolles & Olson di Los Angeles mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi tuduhan yang ditujukan kepada kliennya. Penangkapan Kurniawan diumumkan dalam sebuah rilis berita yang dikeluarkan oleh kantor pengacara AS di Manhattan.
Asisten Direktur FBI yang ditugaskan di New York, Janice K Fedaryck, menyatakan penjualan komoditas palsu adalah kejahatan besar. Ironisnya, selama bertahun-tahun restoran-restoran ternama di New York dan Los Angeles menanti-nantikan keuntungan tak terduga yang selalu datang bersamaan dengan kehadiran Kurniawan.
Kisah Nyata Rudy Kurniawan, Kolektor Wine Palsu, Video Rudy Kurniawan Ditangkap FBI, Youtube Rudy Kurniawan Pemalsu Wine Jutaan Dola
0 comments:
Post a Comment