Berikut adalah beberapa kesalahan dalam membuat kue, seperti dilansir Cookinglight:
Mengganti bahan dalam resep
Mengganti bahan yang tidak ada dalam resep atau dengan tujuan lain adalah godaan dan tantangan dalam membuat kue. Anda ingin menggantikan bahan-bahan rendah lemak dalam olahan kue, tetapi ternyata hasilnya tidak maksimal. Penting untuk diingat, ketika membuat kue, maka Anda harus patuh pada resep.
Melumerkan cokelat terlalu panas
Hasilnya, alih-alih menghasilkan cokelat cair yang lembut, cokelat malah kasar, menggumpal, dan hangus. Cara terbaik untuk mencairkan cokelat batangan adalah melakukannya perlahan-lahan dan aduk secara lembut. Angkat cokelat dari api sebelum sepenuhnya meleleh. Jika menggunakan microwave, lakukan dengan hati-hati; berhenti setiap 20 sampai 30 detik untuk Anda mengaduknya.
Lupa melunakkan mentega
Hasilnya, kue kering menjadi terlalu ‘menyebar’ dan cake menjadi terlalu padat. Lupa melunakkan mentega dan terburu-buru memasukkannya ke adonan. Lebih baik biarkan mentega beku berada di suhu ruangan selama 30 sampai 45 menit untuk mendapatkan adonan yang baik. Anda dapat mempercepat proses pelunakan dengan mengambil mentega menggunakan sendok makan sesuai porsi yang dibutuhkan lalu membiarkannya berada di suhu ruangan.
Mentega harus benar-benar melunak guna menghasilkan adonan yang diharapkan. Mentega yang terlalu lembut berarti kue akan 'menyebar' seperti kehilangan bentuk. Mentega yang terlalu lembut juga tidak akan tercampur baik dengan gula ketika ingin dibuat krim, padahal creaming merupakan proses yang sangat penting untuk kue bisa mengembang.
Memanaskan produk rendah lemak terlalu lama
Hasilnya, susu jadi mengental dan pecah, yang nantinya menghasilkan keju, es krim, atau pudding yang kasar. Proses merebus setiap produk susu tidaklah sama. Bila diperlakukan sama, produk susu akan mengental. Solusinya adalah memasak produk susu rendah lemak dengan suhu hanya 82 derajat Celsius atau kurang.
Gunakan clip-on termometer, tempelkan dekat panci, dan panaskan di atas api sedang-rendah atau rendah agar tidak mengental. Dan jika mengental, aduk dan mulai lagi. Salah satu alternatifnya, stabilkan susu dengan tepung, seperti tepung jagung atau tepung terigu. Jika Anda ingin membuat produk susu mendidih, tepung ini akan mencegahnya mengental.
Menganggap remeh proses mengukur bahan
Hasilnya, kue yang terlalu kering, brownies kenyal, dan sejumlah kesalahan tekstur lainnya. Dalam kue ringan, Anda bisa menggunakan lebih sedikit mentega dan minyak yang dapat menutupi berbagai kesalahan dalam pengukuran.
Masalahnya dalam pengukuran, masing-masing orang kerap melakukannya secara berbeda. Mengapa? Sebagian orang menyendok tepung hingga keluar alat ukur, ada juga yang mengetukkan gelas ukur ke meja sehingga yang didapat adalah tepung terigu yang terlalu banyak. Idealnya, sendoki tepung ke dalam gelas ukur, lalu ratakan dengan pisau.
Salah memisahkan putih telur
Putih telur yang dipisah dengan benar adalah tebal, lembut, dan mengkilat. Pisahkan putih telur dari bagian kuningnya secara hati-hati, dengan membiarkan bagian putih menyelinap melalui jari-jari Anda. Biarkan putih telur berada di suhu ruangan selama beberapa menit untuk menyiapkannya daripada saat dingin.
Memanggang kue dan roti terlalu lama
Hasilnya, kue, brownies, dan roti berubah pucat dan lembek. Makanan yang dipanggang terlalu matang tentu mengecewakan. Lihatlah kue yang Anda panggang. Bila warna cokelatnya cenderung masih bersih dan pucat, maka kue belum matang. Panggang lagi beberapa menit sampai berwarna cokelat keemasan. Setelah mengetahuinya, Anda akan terbiasa.
Adonan kurang tercampur
Resep dengan banyak mentega lebih mungkin untuk membuat adonan lembap dan lembut karena kandungan lemaknya. Tapi tanpa lemak tersebut, Anda mutlak harus menggunakan tangan. Itu sebabnya sebagian resep biskuit dan kue menginstruksikan kita untuk menguleni adonan dengan tangan untuk mengetahui adonan telah tercampur dengan baik.
Kacang tidak dipanggang
Hasilnya, kacang terbakar dengan rasa pahit yang tajam. Proses memanggang mampu menguatkan rasa kacang. Namun, kacang tak bisa dipanggang sempurna dalam hitungan detik. Cara mencegahnya, susun kacang dalam satu lapisan di atas loyang, dan panggang pada suhu 176 derajat Celsius sekira dua menit (untuk kacang-kacangan padat seperti almond); kocok loyang secara kontinu terpanggang merata, apalagi kacang cenderung cepat coklat di bagian bawah. Kacang siap digunakan ketika telah berwarna sedikit gelap atau berubah coklat keemasan dan bau harum.
Anda tidak tahu 'penyakit' pada oven
Hasilnya, kue matang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak merata. Idealnya, setiap oven yang diatur pada suhu 176 derajat Celsius pada akan memanas pada suhu tersebut. Namun, banyak oven yang tidak demikian, termasuk oven yang mahal dan sebagian karena usia oven sudah tua.
Solusinya, selalu gunakan termometer oven. Selanjutnya, waspadai hot spot. Jika Anda membuat kue berlapis-lapis dengan puncak bergelombang bukan datar, hot spot adalah masalah.
Untuk mengetahui hot spot, lakukan "tes roti", caranya atur potongan roti untuk menutupi seluruh bagian oven. Panggang pada suhu 176 derajat Celsius selama beberapa menit, dan lihat mana irisan roti yang hangus, inilah hot spot di oven Anda. Jika oven Anda memiliki hot spot di sudut belakang kiri, misalnya, hindari meletakkan loyang atau alat masak lainnya di lokasi tersebut dan putar secara kontinu.
10 KESALAHAN PENYEBAB GAGAL MEMBUAT KUE, KUNCI SUKSES MEMBUAT KUE SENDIRI, Tips Membuat Kue di Rumah
0 comments:
Post a Comment