"Benar itu anggota kita," ujar Kasubditpenkum Dispenad TNI AD, Kolonel Zaenal Muttaqin di Mabes TNI, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2012).
Menurut Zaenal, pria itu berpangkat Kapten saat ini bertugas di Mabes AD. "Salah satu perwira di Mabes AD ini," kata Zaenal.
Dalam tayangan 'Koboy Palmerah' di Youtube itu, sang oknum TNI sempat memaki-maki pemotor. Beberapa kali oknum TNI itu melayangkan pukulan dengan sebuah benda yang diduga sebuah tongkat. Pemotor itu sempat menghindar dan menangkis pukulan oknum TNI.
Pemotor itu sempat mengeluarkan dompet dan memberikan surat yang diduga SIM dan STNK. Hingga kemudian aksi 'Koboy Palmerah' itu ditengahi warga dan seorang pria lain yang memakai seragam safari.
Pada Senin kemarin, detikcom juga telah menurunkan peristiwa ini pukul 20.28 WIB dengan judul 'Mobil Dinas Disenggol Pemotor, Oknum TNI Lepas Tembakan di Palmerah'. Tak dinyana, insiden itu ada yang mengabadikan dan mengunggah ke Youtube.
Bila Teridentifikasi, 'Koboy Palmerah' Akan Ditindak Tegas TNI
'Koboy Palmerah' tengah ditelusuri pelat mobilnya oleh Mabes TNI. Hingga kini pelat 1394-00 dengan tanda bintang satu itu belum teridentifikasi. Namun, bila akhirnya sang 'koboy' diketahui identitasnya, TNI tak ragu akan menindak.
"Sampai sekarang kita sedang menelusuri. Nanti akan ketahuan siapa yang megangnya dan tentu ini sangat disayangkan. Kalau ada oknum TNI AD yang berbuat itu akan ditindak tegas," jelas Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dikonfirmasi, Selasa (1/5/2012).
Iskandar menjelaskan, jangan-jangan pelat yang dipakai sang 'koboy' yang menenteng pistol saat cekcok dengan pemotor itu, pelat palsu.
"Ya ini kita telusuri dulu. Jangan-jangan ini nopol benar atau tidak. Yang pasti kita sayangkan. Yang salah kita tindak tegas. Kita masih belum memastikan, kita cek ke Denma dan bagian registrasi," tuturnya.
Iskandar mengaku belum tahu kabar bahwa oknum TNI yang menenteng pistol itu berpangkat kapten. Kabarnya juga sang kapten itu sudah diperiksa POM Guntur.
"Saya cek dulu ke Guntur ya," ujarnya.
Dalam tayangan 'Koboy Palmerah' di Youtube itu, sang oknum TNI sempat memaki-maki pemotor. Beberapa kali oknum TNI itu melayangkan pukulan dengan sebuah benda yang diduga sebuah tongkat. Pemotor itu sempat menghindar dan menangkis pukulan oknum TNI.
Pemotor itu sempat mengeluarkan dompet dan memberikan surat yang diduga SIM dan STNK. Hingga kemudian aksi 'Koboy Palmerah' itu ditengahi warga dan seorang pria lain yang memakai seragam safari.
Pada Senin kemarin, detikcom juga telah menurunkan peristiwa ini pukul 20.28 WIB dengan judul 'Mobil Dinas Disenggol Pemotor, Oknum TNI Lepas Tembakan di Palmerah'. Tak dinyana, insiden itu ada yang mengabadikan dan mengunggah ke Youtube.
'Koboy Palmerah' Pelat Mobilnya Tak Terdata
Dari ciri-ciri fisik mobil yang dikendarai si 'Koboy Palmerah' terlihat kalau mobil Toyota Avanza yang dicat hijau itu milik TNI AD. Namun di dalam data TNI AD sendiri, pelat dengan tanda bintang satu 1394-00 itu tidak terdaftar.
"Itu memang nomornya dari Mabes AD karena ada bintang 1. Tapi dari pelatnya nggak ada dikeluarkan untuk Avanza. Di Denma yang mengeluarkan nomor itu belum ada datanya," kata Kapuspen TNI Laksamana Iskandar Sitompul saat dihubungi wartawan, Selasa (1/5/2012).
Meski begitu, lanjut Iskandar, pihaknya terus mendalami video oknum anggota TNI AD yang sempat ribut dan berupaya memukul warga sipil di Palmerah, Senin (30/4).
"Sementara lagi dicek. dan kita kroscek lagi pelatnya palsu atau tidak," ujarnya.
Jika memang mobil tersebut terdaftar dan diketahui pemiliknya benar seorang anggota TNI AD, Iskandar menyayangkannya.
"Kalau memang benar adanya, sangat disayangkan ya. Tapi bagaimanapun kita mendalami dulu," jelasnya.
Menurut Iskandar, pihaknya harus terlebih dahulu mencari siapa pemilik mobil tersebut baru bisa mengetahui oknum anggota TNI yang ada di youtube tersebut.
"Nanti kan ada yang memegang itu (mobilnya). Baru ketahuan. Siapa yang punya dulu. Kita dalami nggak bisa secepat ini. Kita berupaya," ungkapnya.
'Koboy Palmerah' Pakai Airsoft Gun, Letusan dari Proyek Bangunan
Mabes TNI AD membantah pistol yang digunakan anggota TNI dalam video di Youtube berjudul 'Koboy Palmerah' untuk mengancam warga adalah pistol betulan. Pistol itu diklaim sebagai air softgun dan suara letusan yang terdengar dari Youtube adalah suara pekerja yang membangun bangunan yang tidak jauh dari tempat kejadian.
"Pistol itu mainan atau Airsoft Gun," ujar Kasubditpenkum Dispenad TNI AD, Kolonel Zaenal Muttaqin di Mabes TNI, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2012).
Zaenal menjelaskan, jika pun terdengar suara keras seperti yang terdengar di Youtube, maka suara itu berasal dari pekerja yang membangun bangunan yang tidak jauh dari tempat kejadian.
"Di situ ada bangunan proyek, ramai bunyi. Dia hanya mengacungkan ke udara," kilahnya.
Sebelumnya, Mabes TNI Angkatan Darat (AD) mengakui 'Koboy Palmerah' yang terekam dalam Youtube dan mengancam seorang warga adalah anggotanya. Pria itu seorang perwira di Mabes TNI AD berpangkat Kapten.
"Benar itu anggota kita," ujar Kasubditpenkum Dispenad TNI AD, Kolonel Zaenal Muttaqin.
Dalam tayangan 'Koboy Palmerah' di Youtube, oknum TNI ini sempat memaki-maki pemotor. Beberapa kali oknum TNI itu melayangkan pukulan dengan sebuah benda yang diduga sebuah tongkat. Pemotor itu sempat menghindar dan menangkis pukulan oknum TNI.
Pemotor itu sempat mengeluarkan dompet dan memberikan surat yang diduga SIM dan STNK. Hingga kemudian aksi 'Koboy Palmerah' itu ditengahi warga dan seorang pria lain yang memakai seragam safari.
Pada Senin kemarin, detikcom juga telah menurunkan peristiwa ini pukul 20.28 WIB dengan judul 'Mobil Dinas Disenggol Pemotor, Oknum TNI Lepas Tembakan di Palmerah'. Tak dinyana, insiden itu ada yang mengabadikan dan mengunggah ke Youtube.
Aksi Oknum TNI Tenteng Pistol Cekcok dengan Pemotor Nongol di Youtube
Video aksi koboi oknum TNI muncul di youtube. Dalam tayangan berdurasi 2 menit berjudul 'Koboy Palmerah' itu tampak seorang oknum TNI berpakaian preman sambil menenteng pistol terlibat cekcok dengan seorang pemotor.
Video itu di-upload di Youtube pada Senin (30/4). Peristiwa 'Koboy Palmerah' itu terjadi pada Senin itu juga. Video di-upload seseorang dengan ID unpluggedtv. Di dalam keterangan dia menulis:
"Senin 30 April 2012, di Palmerah Selatan dekat halte Kompas. Seorang aparat menodongkan pistol ke wajah pengendara motor karena mobilnya terserempet. Aparat sensi ini sempat mengeluarkan tembakan ke atas"
Video itu sudah dilihat sekitar 311 orang. Dalam video itu terlihat jelas seorang oknum TNI yang menggunakan kendaraan Toyota Avanza dengan pelat nomor TNI 1394-00 dan tanda bintang satu, terlihat 'mengintimidasi' pengendara Vespa Piaggio putih yang memakai helm dan kaus biru.
Sempat terdengar seperti suara letusan pistol di awal tayangan youtube itu. Belum diketahui apakah itu suara letusan pistol atau bukan.
Dalam tayangan itu, sang oknum TNI sempat memaki-maki pemotor. Beberapa kali oknum TNI itu melayangkan pukulan dengan sebuah benda yang diduga sebuah tongkat. Pemotor itu sempat menghindar dan menangkis pukulan oknum TNI.
Pemotor itu sempat mengeluarkan dompet dan memberikan surat yang diduga SIM dan STNK. Hingga kemudian aksi 'Koboy Palmerah' itu ditengahi warga dan seorang pria lain yang memakai seragam safari.
Pada Senin kemarin, detikcom juga telah menurunkan peristiwa ini pukul 20.28 WIB dengan judul 'Mobil Dinas Disenggol Pemotor, Oknum TNI Lepas Tembakan di Palmerah'. Tak dinyana, insiden itu ada yang mengabadikan dan mengunggah ke Youtube.
VIDEO YOUTUBE AKSI 'KOBOY PALMERAH' TNI AD, 'Koboy Palmerah' Berpangkat Kapten Memiliki Pelat Mobilnya Tak Terdata, Bila Teridentifikasi 'Koboy Palmerah' Akan Ditindak Tegas TNI, Indentitas Koboy Palmerah, Foto Aksi Koboy Palmerah, Aksi Oknum TNI Tenteng Pistol Cekcok dengan Pemotor Nongol di Youtube, Aksi Koboy Palmerah, Penyeba Aksi Koboy Palmerah, Ksi Koboy Palmerah Toyota Avanza dengan pelat nomor TNI 1394-00, Video Koboi Oknum TNI, Ciri Ciri Koboi Palmerah Oknum TNI
No comments:
Post a Comment