TKI 2001 DIANGGAP HILANG MUNCUL DENGAN 2 ANAK KEMBAR Kronologi TKI 'SA' Asal Dusun Pinang Luar Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Lagi-lagi nasib nahas menimpa tenaga kerja wanita kita yang bekerja di Malaysia. Setelah sejumlah kasus sebelumnya, kali ini menimpa seorang wanita berinisial SA (34), perempuan asal Dusun Pinang Luar, Desa Teluk Nangka, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dinyatakan hilang pada 2001. KONSER TUNGGAL PERSONEL 'JYJ' JUNSU DI INDONESIA 16 JUNI 2012 | RILIS ALBUM 'XIA TARANTALLEGRA', JUNSU 'JYJ' TUR KELILING ASIA
Keluarga SA frustasi karena tak kunjung menemukan ibu yang kala itu memiliki satu anak. Sebelas tahun berlalu, SA kemudian ditemukan jauh di pulau seberang, Jawa. Tepatnya di Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat, lima bulan yang lalu.
SA ditemukan oleh warga setempat dengan kondisinya yang linglung bersama dua bayi kembar berada dalam gendongannya. Usia kedua bayi dalam gendongan itu baru tiga bulan kala ditemukan bersama SA.
SA dan kedua bayi kembarnya itu kemudian dibawa ke Jakarta. Sebelum akhirnya wanita yang menghilang sejak 2001 itu kembali ke Kalimantan Barat pada Jumat 4 Mei 2012. Selama 11 tahun itu pula, SA melalui hari-harinya dengan penuh penderitaan.
SA menceritakan pengalaman pahitnya itu. Kepedihan SA bermula saat dia meninggalkan keluarganya pada 2001 untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia. Dia nekat meninggalkan suaminya, S (40) dan anak laki-lakinya, MS --yang kala itu masih berusia 6 tahun.
Kepergian SA ini tanpa pamit kepada keluarga. Saat pergi, S sedang tak berada di rumah. SA menghilang, tanpa jejak.
Dari kampung halaman, SA menuju Malaysia. Di negeri jiran itu, SA dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun, janji itu meleset. Dia justru dipekerjakan di sebuah kedai kopi selama tiga bulan. Setelah itu, ia berganti pekerjaan sebagai buruh bangunan dan office girls.
Merasa tak nyaman, SA beberapa kali berusaha pulang ke Indonesia, tapi selalu gagal. "Majikan saya selalu mencegah dan melarangnya," tutur SA dengan mata nanar saat menceritakan pengalaman kelamnya, Sabtu 5 Mei 2012.
Ia mengaku sering disiksa oleh majikannya selama di negeri jiran itu. Meski tanpa alasan yang jelas. Tak hanya itu, majikan durjana itu juga berulang kali memerkosanya. Akibat perlakuan nista ini, SA hamil dan melahirkan anak kembar.
SA juga tak kuasa menuturkan bagaimana dirinya sampai ke Tanah Air. Dia berusaha keras untuk mengingat perjalanannya itu. Namun, tetap saja tak mampu. "Saya benar-benar linglung," tuturnya.
Bahkan, dia pun merasa aneh kenapa bisa sampai di Sukabumi, Jawa Barat kala itu.
Sementara itu, Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Pontianak, Devi Tiomana, membeberkan hasil perbincangannya dengan SA. Menurut dia, SA bisa sampai ke Malaysia setelah dibawa oleh penyalur TKI ke Kuching, Malaysia. Dari Kuching, SA mengaku terbang ke Kuala Lumpur.
Tak banyak cerita yang bisa dikorek dari SA selama 11 tahun di Malaysia itu. Hingga akhirnya, dia bisa pulang pada 2012. "Saat ditemukan, SA tidak memiliki identitas apa pun," kata Devi.
"Sebelumnya, SA ini dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak 2001. SA ini sudah dianggap meninggal dunia oleh keluarga," tambah Devi. Menurut Devi, keluarga tak pernah menemukan SA. Komunikasi juga tak pernah terjalin.
SA, Devi melanjutkan, tersasar ke Sukabumi karena terpisah dengan rombongannya. "Pada saat itu kan lagi proses pengembalian TKI ilegal dari Malaysia dan sampai lah SA ini di Jakarta. Kemungkinan besar juga SA ini lagi diincar oleh mafia TKI. Dan kemungkinan besar SA ini sengaja dipisahkan dari rombongannya itu," ungkap Devi yang saat ini masih menyelidiki dugaan tersebut.
Berdasarkan pengakuannya, Devi melanjutkan, SA tak hanya mengalami perkosaan di Malaysia. SA juga mengaku diperkosa di Surade, Sukabumi, setelah tiba di Indonesia. "Akhirnya SA ini diselamatkan ke Jakarta," kata Devi.
Menurut Devi, SA tiba di Bandara Supadio Pontianak pada Jumat, diantar oleh tim dari Kementerian Sosial RI dan Yayasan Nanda Dian Nusantara Pontianak. "SA ini merupakan korban kejahatan seksual. Dia juga sudah menjalani rehabilitasi di Jakarta," ucap Devi.
Devi menambahkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa majikan SA di Malaysia. Namun, usaha itu mengalami kendala karena SA mengaku tak ingat di mana dia bekerja.
"Akan tetapi, yang paling penting sekarang adalah proses reunifikasi dengan suami dan anaknya bisa terwujud. Pihak keluarga SA meminta agar kasusnya ini dilakukan proses hukum," kata Devi.
TKI 2001 DIANGGAP HILANG MUNCUL DENGAN 2 ANAK KEMBAR, Kronologi TKI 'SA' Asal Dusun Pinang Luar Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Pengalaman Pahit TKI 'SA', Foto TKI 'SA', Kondisi TKI 'SA', Penyebab 'SA' Hilang, Video TKI 'SA' yang Hilang
No comments:
Post a Comment