JAKARTA SPEREMPAT GAJI PEGAWAI HABIS UNTUK ONGKOS TIAP BULANNYA | 25 Persen Lebih Di Jakarta Akibat Layanan Transportasi Buruk. Buruknya sarana dan prasarana transportasi umum di kota-kota besar ternyata cukup menyedot pengeluaran masyarakat Indonesia setiap bulannya. Menurut hitungan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), lebih dari 25 persen pendapatan per bulan tersedot untuk transportasi. IKO UWAIS 'CAMPAKKAN' JANE SHALIMAR DEMI AUDY | BENARKAH KARENA SINDROM 'SELEBRITI', MEMBUAT IKO UWAIS PUTUSKAN JANE SHALIMAR? dan HII, INI DIA FOTO KIM KARDASHIAN DIINTIP HANTU | Ada Penampakan Di Foto Instagram Kim Kardashian?
"Di Jakarta, sudah di atas 25 persen. Semua itu akibat transportasi umum buruk, baik dalam hal infrastruktur dan pelayanan," ujar pengamat Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, kepada VIVAnews, Kamis 3 Mei 2012. Tidak hanya di kota-kota besar, tergerusnya penghasilan masyarakat Indonesia karena permasalahan itu juga sudah mulai terasa di daerah. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesejahteraan rakyat ke depannya.
"Rata-rata di atas 15 persen," ujarnya. Tidak hanya itu, menurut Djoko, permasalahan ini pula lah yang membuat pertumbuhan kendaraan pribadi di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Karenanya, timbul permasalahan baru, yaitu kemacetan yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. "Transportasi umum buruk, sehingga untuk memperkecil pengeluaran, mereka pindah gunakan sepeda motor," tandasnya. Ke depannya, pembenahan tersebut, Djoko melanjutkan, harus mulai dilakukan pemerintah. Untuk tahap awal, diprioritaskan pada kota-kota besar di Indonesia.
Agar nantinya, secara otomatis upaya tersebut akan menjalar ke daerah-daerah sekitarnya. "Rata-rata di kota-kota besar, tapi paling besar di Jakarta," tuturnya. Sebelumnya, Djoko mencontohkan, di beberapa negara kawasan Asia seperti China, karena fasilitas transportasi umum yang dimiliki, sudah mampu menekan anggaran transportasi masyarakatnya hingga 7 persen. Padahal, Bank Dunia mensyaratkan maksimal 10 persen dari penghasilan per bulan untuk belanja transportasi. "Sedangkan China sudah bisa hanya 7 persen," ujarnya. Upaya menekan anggaran transportasi itu untuk meningkatkan kinerja kaum pekerja. Kondisi itu diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi negara. Bahkan, beberapa kota di Jerman sudah mensyaratkan maksimal perjalanan ke tempat kerja 45 menit.
JAKARTA SPEREMPAT GAJI PEGAWAI HABIS UNTUK ONGKOS TIAP BULANNYA | 25 Persen Lebih Di Jakarta Akibat Layanan Transportasi Buruk, Biaya Transportasi Masyarakat RI Masih Tinggi, Bekasi Akan Bangun 6 Feeder Busway, Bandar Lampung Resmi Punya 'Busway', Blue Bird Tambah Armada 3.000 Unit, VIDEO: Kereta Super Cepat China Beroperasi
"Di Jakarta, sudah di atas 25 persen. Semua itu akibat transportasi umum buruk, baik dalam hal infrastruktur dan pelayanan," ujar pengamat Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, kepada VIVAnews, Kamis 3 Mei 2012. Tidak hanya di kota-kota besar, tergerusnya penghasilan masyarakat Indonesia karena permasalahan itu juga sudah mulai terasa di daerah. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesejahteraan rakyat ke depannya.
"Rata-rata di atas 15 persen," ujarnya. Tidak hanya itu, menurut Djoko, permasalahan ini pula lah yang membuat pertumbuhan kendaraan pribadi di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Karenanya, timbul permasalahan baru, yaitu kemacetan yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. "Transportasi umum buruk, sehingga untuk memperkecil pengeluaran, mereka pindah gunakan sepeda motor," tandasnya. Ke depannya, pembenahan tersebut, Djoko melanjutkan, harus mulai dilakukan pemerintah. Untuk tahap awal, diprioritaskan pada kota-kota besar di Indonesia.
Agar nantinya, secara otomatis upaya tersebut akan menjalar ke daerah-daerah sekitarnya. "Rata-rata di kota-kota besar, tapi paling besar di Jakarta," tuturnya. Sebelumnya, Djoko mencontohkan, di beberapa negara kawasan Asia seperti China, karena fasilitas transportasi umum yang dimiliki, sudah mampu menekan anggaran transportasi masyarakatnya hingga 7 persen. Padahal, Bank Dunia mensyaratkan maksimal 10 persen dari penghasilan per bulan untuk belanja transportasi. "Sedangkan China sudah bisa hanya 7 persen," ujarnya. Upaya menekan anggaran transportasi itu untuk meningkatkan kinerja kaum pekerja. Kondisi itu diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi negara. Bahkan, beberapa kota di Jerman sudah mensyaratkan maksimal perjalanan ke tempat kerja 45 menit.
JAKARTA SPEREMPAT GAJI PEGAWAI HABIS UNTUK ONGKOS TIAP BULANNYA | 25 Persen Lebih Di Jakarta Akibat Layanan Transportasi Buruk, Biaya Transportasi Masyarakat RI Masih Tinggi, Bekasi Akan Bangun 6 Feeder Busway, Bandar Lampung Resmi Punya 'Busway', Blue Bird Tambah Armada 3.000 Unit, VIDEO: Kereta Super Cepat China Beroperasi
No comments:
Post a Comment