GUNUNG BERAPI INDONESIA 2012 MENGALAMI BANYAK PERUBAHAN PRILAKUNYA | Pasca Gempa Tsunami Aceh 2004 Salah Satu Penyebab Berubahnya Prilaku Gunung Di Indonesia. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMB, Surono, mengatakan perilaku gunung api di Indonesia banyak yang mengalami perubahan. Gunung api alami perubahan dari perkiraan waktu letusan, maupun sisi keaktifan.
Di antara gunung api yang berubah tersebut adalah Gunung Merapi, Kelud, Sinabug, Guntur, dan Lokon. WASPADAI KEBOHONGAN PRODUK PELANGSING YANG RAMAI BEREDAR DI MASYARAKAT | 10 Anggapan Salah Tentang Produk Penurun Berat Badan dan 'MAY DAY' PERINGATAN HARI BURUH DI BERBAGAI TEMPAT [FOTO + VIDEO] | AKSI BURUH DI PERINGATAN HARI BURUH INTERNASIONAL
"Perubahan pola perilaku ini memang ada yang mengatakan terkait dengan gempa Aceh 2004 lalu, yang memengaruhi peningkatan aktivitas di dunia," ujar Surono, seusai Paparan Riset Gempa dan Gunung Api Indonesia di Kantor COREMAP LIPI, Jakarta Pusat, Selasa 1 Mei 2012. Surono sendiri tidak memungkiri hal tersebut. Surono melanjutkan, Gunung Kelud dan Gunung Merapi menjadi perhatian karena berdasarkan pantauan dan penelitian, dua gunung itu mengalami perubahan pola aktivitas.
"Kelud sekarang ekslusif dan Merapi kini magmanya sudah terisi kembali," tambah lelaki yang akrab dipanggil Mbah Rono ini. Surono juga mengaku kaget dengan perubahan dari aktifitas Gunung Lokon yang dinamis. Sebelumnya, Surono memprediksikan Gunung Lokon akan lama meletusnya. Namun prediksinya meleset, tanggal 26 April aktivitas gunung tersebut meningkat lagi.
"Lokon siklus meletusnya dua sampai empat tahun," ucapnya. Surono menambahkan bahwa letusan gunung api di masa lalu juga bukan menjadi patokan bagi letusan di masa mendatang. Untuk mengantisipasi perubahan pola aktivitas gunung api di Indonesia, pihaknya akan terus intensif memantau perkembangan gunung api. Hasil riset tersebut merupakan hasil kerjasama antara peneliti LIPI, Kemenristek, Japan Science and Technology (JST), Japan International Cooperation Agency (JICA).
GUNUNG BERAPI INDONESIA 2012 MENGALAMI BANYAK PERUBAHAN PRILAKUNYA | Pasca Gempa Tsunami Aceh 2004 Salah Satu Penyebab Berubahnya Prilaku Gunung Di Indonesia, Ilmuwan: Legenda Dewa Poseidon Adalah Tsunami, "Gedung Berlantai 8 ke Atas DKI Aman Gempa", Foto "Bunker Kiamat" Mewah Para Miliuner, 10 Fenomena Misterius Tak Bisa Dijawab Sains, "Kapal Hantu" Tsunami Terlihat di Kanada
"Perubahan pola perilaku ini memang ada yang mengatakan terkait dengan gempa Aceh 2004 lalu, yang memengaruhi peningkatan aktivitas di dunia," ujar Surono, seusai Paparan Riset Gempa dan Gunung Api Indonesia di Kantor COREMAP LIPI, Jakarta Pusat, Selasa 1 Mei 2012. Surono sendiri tidak memungkiri hal tersebut. Surono melanjutkan, Gunung Kelud dan Gunung Merapi menjadi perhatian karena berdasarkan pantauan dan penelitian, dua gunung itu mengalami perubahan pola aktivitas.
"Kelud sekarang ekslusif dan Merapi kini magmanya sudah terisi kembali," tambah lelaki yang akrab dipanggil Mbah Rono ini. Surono juga mengaku kaget dengan perubahan dari aktifitas Gunung Lokon yang dinamis. Sebelumnya, Surono memprediksikan Gunung Lokon akan lama meletusnya. Namun prediksinya meleset, tanggal 26 April aktivitas gunung tersebut meningkat lagi.
"Lokon siklus meletusnya dua sampai empat tahun," ucapnya. Surono menambahkan bahwa letusan gunung api di masa lalu juga bukan menjadi patokan bagi letusan di masa mendatang. Untuk mengantisipasi perubahan pola aktivitas gunung api di Indonesia, pihaknya akan terus intensif memantau perkembangan gunung api. Hasil riset tersebut merupakan hasil kerjasama antara peneliti LIPI, Kemenristek, Japan Science and Technology (JST), Japan International Cooperation Agency (JICA).
GUNUNG BERAPI INDONESIA 2012 MENGALAMI BANYAK PERUBAHAN PRILAKUNYA | Pasca Gempa Tsunami Aceh 2004 Salah Satu Penyebab Berubahnya Prilaku Gunung Di Indonesia, Ilmuwan: Legenda Dewa Poseidon Adalah Tsunami, "Gedung Berlantai 8 ke Atas DKI Aman Gempa", Foto "Bunker Kiamat" Mewah Para Miliuner, 10 Fenomena Misterius Tak Bisa Dijawab Sains, "Kapal Hantu" Tsunami Terlihat di Kanada
No comments:
Post a Comment