VIDEO WAMEN WIDJAJONO SEBELUM MENINGGAL MUNCUL DI YOUTUBE Kumpulan Video Wamen Widjajono Sebelum Meninggal Hingga Proses Pemakaman. Pasca meninggalnya Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo di Gunung Tambora, NTB kemarin (21/4/2012), hari ini muncul beberapa video kegiatan Guru Besar ITB tersebut sesaat sebelum mendaki Gunung Tambora. GAGASAN WAMEN WIDJAJONO YANG TERTUNDA 15 Gagasan Widjajono yang Belum Terealisasi Patut Dipertimbangkan Pemerintah dan HOBI NAIK GUNUNG, WAMEN 'NYENTRIK' WIDJAJONO PARTOWIDAGDO KRITIS SAAT MENDAKI GUNUNG TAMBORA | Wamen ESDM Dilaporkan Kena Serangan Jantung
Video yang muncul di Youtube itu terdiri dari 14 bagian. Video memperlihatkan kegiatan Widjajono yang didampingi oleh beberapa peserta sebelum pendakian dan proses evakuasi hingga pemeriksaan oleh tim dokter, hingga akhirnya Widjajono dinyatakan meninggal.
Dalam video itu Widjajono menaiki mobil ranger warna merah. Pak Wid, begitu ia biasa disapa duduk paling depan bersama sopir. Selama perjalanan, Guru Besar ITB itu terlihat sesekali memegang handphone-nya dan berdiskusi dengan penumpang lainnya perihal soal energi panas bumi dan lain-lain.
Widjajono yang memakai kemeja lengan panjang berwarna putih kebiruan dan celana gunung berwarna abu-abu, terlihat banyak mengobrol dan terlihat biasa-biasa saja. Bahkan ia kerap kali mengeluarkan banyolan dan sesekali tangannya memegang leher.
Ia pun cerita semenjak dari Wamen ESDM, harus meladeni banyak wartawan dan tak bisa menghindar dari kejaran pemburu berita. Widjajono mengaku tak mengerti dengan begitu antusiasnya media mewawancarainya, meski pertanyaanya yang ditanyakan selalu berulang.
"Pernah saya di TV lima kali dalam hari, belum koran. Saya nggak pernah menghindar," katanya dalam percakapan dengan penumpang mobil dalam video itu.
Pada bagian video lainnya, terlihat proses evakuasi Guru Besar ITB tersebut. Terlihat jelas, setelah dibawa oleh mobil Hardtop, Widjajono yang memakai jaket orange berkaos merah langsung ditangani oleh seseorang yang diduga dokter. Setelah melakukan pemeriksaan detak jantung, orang itu langsung menggelengkan kepala, sebagai pertanda Widjajono itu sudah meninggal.
Seperti diketahui, Widjajono naik Gunung Tambora sejak 19 April 2012 dalam kampanye penggalangan dana untuk penderita lupus melalui kelompok wanita Female Trackers for Lupus.
Rombongan terdiri atas aktivis Female Trackers for Lupus dan beberapa rekan Widjajono. Rombongan terlihat menggunakan tiga mobil, yakni dua jenis Hardtop dan satu Ranger. Pendakian juga terlihat didampingi petugas pos dan tim lainnya.
Widjajono meninggal di Gunung Tambora, Sabtu (21/4/2012). Kehadiran Widjajono ke Gunung Tambora dalam rangka kegiatan bersama dengan para aktivis Female Trackers for Lupus.
Gunung Tambora tercatat memiliki bibir kaldera Gunung terbesar di dunia, dengan ketinggian 2.850 mdpl di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini pernah meletus sangat dahsyat pada tahun 1815 hingga meninggalkan kaldera seluas 7 kilometer.
Sebelum Mendaki Gunung Tambora Wamen Sempat Dicegah Oleh Bupati
Wakil Menteri ESDM RI Widjjno Partowidagdo meninggal di gunung Tambora Dompu NTB sekitar pukul 16.30 wita sabtu 21/4, diduga meninggalnya wamen akibat kecapaian setelah melakukan pendakian hingga ke bukit Tambora. Wamen menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan dari pos II menuju pos I dilereng Tambora. Sementara gejala sakitnya dimulai dari pos III.
Menurut Kadis Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Energi H Khaerul Insan MM, Wamen melakukan pendakian didampingi oleh anak buahnya yakni Kabid pertambangan Drs Jufrin dan tiga stafnya serta satu orang wartawan lokal M Ikbal. Sayangnya seluruh kru ini hingga kemarin sore belum berhasil dikonfirmasi karena belum tersambung sinyal dan masih disekitar Tambora.
Diceritakan Khaerul kehadiran Wamen atas informasi dari Kadis Pertambangan Kabupaten Bima, kemudian pada rapat persiapan akhir panen raya jagung Jum"at pagi disampaikan informasi itu. Sementara Wamen sendiri sampai di kota Dompu pada sore harinya dan sempat melakukan shalat ashar dimasjid raya Dompu.
Setelah shalat ashar langsung menuju ke Tambora. Sebelum sampai ke gunung Tambora Wamen sempat mampir ke lokasi panen raya jagung dan bertemu dengan Bupati Dompu dan jajarannya.
Menurut Khaerul, Bupati sempat berusaha mencegah keberangkatan Wamen, selain karena cuaca tidak mendukung, juga karena adanya Menteri Pertanian yang melakukan panen raya jagung. Tetapi Wamen tetap melanjutkan perjalanan menuju gunung Tambora dengan janji sekembalinya akan mampir dan bersama-sama dengan Menteri Pertanian melakukan panen raya jagung.
Pihaknya kata Khaerul menerima informasi sekitar pukul 09 pagi sabtu bahwa Wamen sakit, atas informasi itu kemudian melakukan koordinasi dengan PT STM dan NNT yang memiliki helikopter untuk melakukan evakuasi. Helikopter kedua perusahaan tambang itu pun menuju lokasi Wamen Sakit di sekitar gunung Tambora, kedua heli itu sebenarnya sudah menemukan titik koordinat, tetapi karena cuaca tidak bersahabat heli itupun tak dapat melakukan pendaratan dan pulang sambil menunggu cuaca membaik.
Baru sorenya helikopter bisa mendarat tepatnya di pos I dan langsung dibawa ke RSU Calabai Pekat tetapi dokter yang menangani sejak di pos I menyatakan Wamen meninggal dunia. Usai dilakukan pemeriksaan di puskesmas Calabai Wamen diterbangkan menggunakan helikopter bernomor lambung S 76 milik PT NNT menuju Denpasar atas intruksi Kodam Udayana. (bseo)
VIDEO WAMEN WIDJAJONO SEBELUM MENINGGAL MUNCUL DI YOUTUBE , Kumpulan Video Wamen Sebelum Meninggal Hingga Proses Pemakaman, Video Presiden SBY Melayat Wamen, Kronologi Wamen Meninggal Dunia, Penyebab Wamen Meninggal Dunia, Video Proses Pemakaman Wamen Widjajono, Sebelum Mendaki Gunung Tambora Wamen Sempat Dicegah Oleh Bupati
Video yang muncul di Youtube itu terdiri dari 14 bagian. Video memperlihatkan kegiatan Widjajono yang didampingi oleh beberapa peserta sebelum pendakian dan proses evakuasi hingga pemeriksaan oleh tim dokter, hingga akhirnya Widjajono dinyatakan meninggal.
Dalam video itu Widjajono menaiki mobil ranger warna merah. Pak Wid, begitu ia biasa disapa duduk paling depan bersama sopir. Selama perjalanan, Guru Besar ITB itu terlihat sesekali memegang handphone-nya dan berdiskusi dengan penumpang lainnya perihal soal energi panas bumi dan lain-lain.
Widjajono yang memakai kemeja lengan panjang berwarna putih kebiruan dan celana gunung berwarna abu-abu, terlihat banyak mengobrol dan terlihat biasa-biasa saja. Bahkan ia kerap kali mengeluarkan banyolan dan sesekali tangannya memegang leher.
Ia pun cerita semenjak dari Wamen ESDM, harus meladeni banyak wartawan dan tak bisa menghindar dari kejaran pemburu berita. Widjajono mengaku tak mengerti dengan begitu antusiasnya media mewawancarainya, meski pertanyaanya yang ditanyakan selalu berulang.
"Pernah saya di TV lima kali dalam hari, belum koran. Saya nggak pernah menghindar," katanya dalam percakapan dengan penumpang mobil dalam video itu.
Pada bagian video lainnya, terlihat proses evakuasi Guru Besar ITB tersebut. Terlihat jelas, setelah dibawa oleh mobil Hardtop, Widjajono yang memakai jaket orange berkaos merah langsung ditangani oleh seseorang yang diduga dokter. Setelah melakukan pemeriksaan detak jantung, orang itu langsung menggelengkan kepala, sebagai pertanda Widjajono itu sudah meninggal.
Seperti diketahui, Widjajono naik Gunung Tambora sejak 19 April 2012 dalam kampanye penggalangan dana untuk penderita lupus melalui kelompok wanita Female Trackers for Lupus.
Rombongan terdiri atas aktivis Female Trackers for Lupus dan beberapa rekan Widjajono. Rombongan terlihat menggunakan tiga mobil, yakni dua jenis Hardtop dan satu Ranger. Pendakian juga terlihat didampingi petugas pos dan tim lainnya.
Widjajono meninggal di Gunung Tambora, Sabtu (21/4/2012). Kehadiran Widjajono ke Gunung Tambora dalam rangka kegiatan bersama dengan para aktivis Female Trackers for Lupus.
Gunung Tambora tercatat memiliki bibir kaldera Gunung terbesar di dunia, dengan ketinggian 2.850 mdpl di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini pernah meletus sangat dahsyat pada tahun 1815 hingga meninggalkan kaldera seluas 7 kilometer.
Sebelum Mendaki Gunung Tambora Wamen Sempat Dicegah Oleh Bupati
Wakil Menteri ESDM RI Widjjno Partowidagdo meninggal di gunung Tambora Dompu NTB sekitar pukul 16.30 wita sabtu 21/4, diduga meninggalnya wamen akibat kecapaian setelah melakukan pendakian hingga ke bukit Tambora. Wamen menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan dari pos II menuju pos I dilereng Tambora. Sementara gejala sakitnya dimulai dari pos III.
Menurut Kadis Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Energi H Khaerul Insan MM, Wamen melakukan pendakian didampingi oleh anak buahnya yakni Kabid pertambangan Drs Jufrin dan tiga stafnya serta satu orang wartawan lokal M Ikbal. Sayangnya seluruh kru ini hingga kemarin sore belum berhasil dikonfirmasi karena belum tersambung sinyal dan masih disekitar Tambora.
Diceritakan Khaerul kehadiran Wamen atas informasi dari Kadis Pertambangan Kabupaten Bima, kemudian pada rapat persiapan akhir panen raya jagung Jum"at pagi disampaikan informasi itu. Sementara Wamen sendiri sampai di kota Dompu pada sore harinya dan sempat melakukan shalat ashar dimasjid raya Dompu.
Setelah shalat ashar langsung menuju ke Tambora. Sebelum sampai ke gunung Tambora Wamen sempat mampir ke lokasi panen raya jagung dan bertemu dengan Bupati Dompu dan jajarannya.
Menurut Khaerul, Bupati sempat berusaha mencegah keberangkatan Wamen, selain karena cuaca tidak mendukung, juga karena adanya Menteri Pertanian yang melakukan panen raya jagung. Tetapi Wamen tetap melanjutkan perjalanan menuju gunung Tambora dengan janji sekembalinya akan mampir dan bersama-sama dengan Menteri Pertanian melakukan panen raya jagung.
Pihaknya kata Khaerul menerima informasi sekitar pukul 09 pagi sabtu bahwa Wamen sakit, atas informasi itu kemudian melakukan koordinasi dengan PT STM dan NNT yang memiliki helikopter untuk melakukan evakuasi. Helikopter kedua perusahaan tambang itu pun menuju lokasi Wamen Sakit di sekitar gunung Tambora, kedua heli itu sebenarnya sudah menemukan titik koordinat, tetapi karena cuaca tidak bersahabat heli itupun tak dapat melakukan pendaratan dan pulang sambil menunggu cuaca membaik.
Baru sorenya helikopter bisa mendarat tepatnya di pos I dan langsung dibawa ke RSU Calabai Pekat tetapi dokter yang menangani sejak di pos I menyatakan Wamen meninggal dunia. Usai dilakukan pemeriksaan di puskesmas Calabai Wamen diterbangkan menggunakan helikopter bernomor lambung S 76 milik PT NNT menuju Denpasar atas intruksi Kodam Udayana. (bseo)
VIDEO WAMEN WIDJAJONO SEBELUM MENINGGAL MUNCUL DI YOUTUBE , Kumpulan Video Wamen Sebelum Meninggal Hingga Proses Pemakaman, Video Presiden SBY Melayat Wamen, Kronologi Wamen Meninggal Dunia, Penyebab Wamen Meninggal Dunia, Video Proses Pemakaman Wamen Widjajono, Sebelum Mendaki Gunung Tambora Wamen Sempat Dicegah Oleh Bupati
No comments:
Post a Comment