KRONOLOGI AKSI GENG MOTOR PITA KUNING DARI KEMAYORAN BERAKHIR SALEMBA Indentifikasi Nama Pengeroyok Kelasi Arifin Terungkap . Aksi geng motor di Jakarta membuat geger. Yang terbaru, sekelompok pria dengan pita kuning dan diduga oknum TNI berkonvoi sepanjang Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Mereka mencari geng motor yang telah membunuh rekan mereka. ALAS SEPATU UNIK KARYA DESAINER KANADA | Sepatu Unik dengan Alas Bentuk Telapak Kaki.
Namun, aksi geng motor pita kuning ini berujung pada kekerasan. Seorang pemuda bernama Anggi Darmawan (19) meninggal dunia karena dibacok di kepalanya di Jl Pramuka pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Bagaimana rentetan kisah geng motor ini terjadi? Berikut kronologi Aksi Geng Motor :
Minggu 31 Maret 2012
Kelasi Arifin yang tengah mengawal sebuah truk tangki menjadi korban aksi geng motor di kawasan Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Saat itu Arifin menegur kelompok geng motor yang menghalang-halangi truk yang tengah melaju. Arifin malah dikeroyok dan ditusuk dengan sangkur hingga tewas
"Awalnya karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Sedang menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung, Kelasi Arifin saat itu berupaya menyelamatkan truk yang hendak dibajak geng motor.
"Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah dianiaya," jelas Untung.
Sabtu 7 April 2012
3 Remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas bernama Soleh (17), sementara korban luka berat bernama Zaenal (18) dan Reza (19). Keduanya mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan rumah sakit.
Berdasarkan rekaman CCTV di SPBU Shell yang diperoleh detikcom, tergambar bagaimana 15 orang lebih pria berbadan tegap dan berambut cepak mengeroyok para korban. Diduga pelaku pengeroyokan oknum TNI yang marah atas terbunuhnya Kelasi Arifin. Hingga seminggu kasus berjalan, pengeroyok tak juga dibekuk polisi. Namun TNI AL membantah aksi di SPBU Shell dilakukan anggotanya
"Kita langsung konfirmasi ke Polsek Kemayoran dan TNI AL, katanya tidak tahu (ada anggota TNI AL terlibat). Malah mereka menjelaskan kalau itu perselisihan antar geng motor," kata Untung.
Minggu 8 April
Geng motor menyerang 4 pemuda di Kemayoran yaitu Muhamad Syarif luka sobek sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung (dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.
Senin 9 April 2012
Pria yang diduga anggota geng motor dan menjadi pelaku pengeroyokan atas Kelasi Arifin, Joshua Raynaldo Radja (21), warga Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditangkap. Polisi baru mengumumkannya hari ini, Jumat (13/4).
Jumat 13 April 2012
Geng motor berpita kuning yang diduga anggota TNI kembali melakukan sweeping. Mereka diduga mencari pelaku yang mengeroyok Kelasi Arifin. Dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok.
Memulai aksi di Priok berlanjut ke Warakas di Jakarta Utara, geng pita kuning ini bahkan 2 kali menyerbu 7-Eleven di Salemba, Jakpus. 2 Korban berjatuhan yakni Ade Kirmawan dan Robi, pengunjung minimarket yang mengalami luka bacok. Kemudian geng pita kuning yang berjumlah 200-an orang ini kembali ke Priok.
Di tengah perjalanan, 2 anggota konvoi ditembak pengemudi Toyota Yaris putih. 2 Orang itu dirawat di RSPAD dan RS Mintohardjo.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Menyikapi kasus geng motor ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun sudah menghubungi Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno.
"Tadi pagi saya telepon KSAL, kemarin juga ke Pangarmabar, kita akan tangani bersama apabila itu dari pihak tertentu, dari TNI kita tindak bersama," jelas Untung.
Polisi Selidiki Misteri Makna Pita Kuning di Baju Geng Motor
Pita kuning disematkan di lengan baju gerombolan geng motor yang mengamuk di 7 lokasi di Jakarta. Polisi masih mendalami arti makna di balik pita kuning itu.
"Dari keterangan beberapa saksi di lapangan, ada yang menggunakan pita kuning sebagai tanda. Ini kita dalami lagi maksudnya apa dan maknanya apa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom di kantornya, Jakarta, Jumat (13/4/2012).
Rikwanto belum bisa memastikan pita tersebut sebagai tanda yang mengacu pada identitas kelompok tertentu atau bukan.
"Kita dalami lagi melekatnya seperti apa. Apakah untuk memastikan ini ciri dari sebuah kelompok sebagai pengenal kelompok itu atau lainnya," paparnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, tidak semua anggota geng motor itu mengenakan pita kuning di lengan baju bagian kiri.
"Ada beberapa yang pakai. Beberapa lainnya tidak pakai (pita kuning)," kata Rikwanto.
Geng motor pita kuning melakukan aksi sweeping di 7 lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan cara berkonvoi. Dalam aksi tersebut, seorang warga bernama Angi Dermawan akhirnya meninggal dunia setelah mengalami gegar otak. Sedangkan lainnya mengalami luka bacok.
Usai Aksi di 7-Eleven, 2 Oknum TNI Ditembak Saat Ribut di Jl Pramuka
Oknum TNI AL yang diduga beraksi di 7-Eleven Salemba dan membakar motor di Jl Pramuka Raya, Jakarta Pusat, memicu emosi seorang pengendara. 2 Di antara oknum TNI AL tersebut ditembak.
"Jadi itu korbannya bukan geng motor. Korban yang tertembak itu pelaku perusakan di Salemba dan Jl Pramuka," ujar seorang sumber terpercaya, Jumat (13/4/2012).
Penembakan kedua oknum TNI AL ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Kedua anggota TNI AL tersebut bernama Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL (Lafial) dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.
Sugeng mengalami luka pada bagian telinga kanan kena tembak, sementara Akbar mengalami luka pada bagian dada sebelah kanan karena kena tembak sampai tembus ke belakang.
"(Mereka) Tidak tewas," katanya.
Kapen Kostrad Letkol Albiner Sitompul membenarkan ada anggota TNI yang tertembak. Namun Albiner mengaku tidak mengetahui penyebab tertembaknya kedua anggota TNI tersebut.
"Anak buah ketembak memang ada. Lagi dikembangkan. Orangnya masih sakit. Tunggu dulu," jelasnya.
Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Radjab menelepon Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno untuk meredam kekerasan oleh geng motor yang diduga dari unsur TNI AL.
Sumber detikcom menyebut, aksi pada Jumat dinihari diikuti 200-an anggota TNI AL yang mencari anggota geng motor yang telah membunuh salah satu teman mereka, Kelasi Arifin.
Pengendara Yaris yang Tembak 2 Anggota TNI di Jl Pramuka Misterius!
Suasana di Jl Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat dinihari tadi, cukup panas. 200-an anggota TNI melakukan konvoi bermotor, beberapa di antaranya membuat keributan. Tiba-tiba tembakan pelor terdengar.
Timah panas itu dilontarkan oleh pengendara mobil Toyota Yaris. Dua anggota TNI terkena tembak. Siapa penembak itu?
"Masih misterius," jawab seorang sumber terpercaya, Jumat (13/4/2012).
Menurut sumber itu, gerombolan TNI itu melakukan kekerasan secara membabi buta sehingga menimbulkan korban. Di jalan ini, 3 motor dirusak dan 2 dibakar. Dua orang terluka yaitu Rendy Haryanto (20) dan Anggi Darmawan (19). Anggi akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya (sebelumnya ditulis tangan). Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Usai menembak korban, pengendara Yaris melarikan diri ke arah Rawasari kemudian masuk tol antara Tol Rawamangun dan Tol Rawasari. Sementara kedua korban dibawa ke RSPAD menggunakan taksi.
Sumber detikcom menyebut, kelompok bermotor itu sebelumnya terlibat aksi di 7-Eleven.
Penampakan Sosok Geng Pita Kuning
Geng motor pita kuning menghebohkan publik Jakarta. Seorang warga bernama Anggi Darmawan tewas dianiaya di kawasan Pramuka, Jakpus. Minimarket 7-Eleven juga tiga kali diserang. Siapa mereka sebenarnya? Benarkah mereka oknum TNI yang marah atas tewasnya Kelasi Arifin karena dibunuh geng motor?
Polisi belum bisa memastikan identitas geng pita kuning ini. Polisi menggandeng Pom TNI untuk menyelidiki geng pita kuning. Hingga kini penyelidikan masih berjalan.
Kembali soal sosok geng pita kuning ini, siapa mereka mulai terkuak. Berdasarkan data CCTV yang diperoleh detikcom, geng pita kuning ini sempat mampir di sebuah SPBU Pertamina di kawasan Jakarta Utara pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Rombongan geng pita kuning ini tiba di pom bensin itu sekitar pukul 01.58 WIB, dan berada di sana hingga pukul 02.07 WIB. Mereka datang bersamaan dan langsung mengantre mengisi bensin. Mereka menaiki sekitar 50 sepeda motor.
Kenapa kelompok ini dinamakan geng pita kuning, melalui video itu pertanyaan tersebut terjawab. Ternyata pita kuning memang dipakai anggota kelompok ini. Pita dipasang di lengan kiri orang-orang tersebut.
Dengan 50-an motor itu, mereka umumnya berboncengan. Ada yang memakai helm ada juga yang tidak. Yang tidak memakai helm, beberapa di antaranya menutupi kepalanya dengan tudung jaket atau topi. Nah, yang Ada juga yang tidak menutupi kepalanya, sehingga terlihat tampilan rambutnya yang berambut cepak. Badan mereka juga tampak tegap.
Geng pita kuning itu pun membayar kala mengisi bensin, tidak minta gratis. Mereka membayar setelah bensin terisi penuh. Setelah mengisi bensin selesai, mereka pun kembali bergerak. Kuat dugaan mereka bergerak ke arah Salemba, Jakpus.
Sebelumnya pada Sabtu (14/4), Menko Polhukam Djoko Suyanto menyebut siapa pun yang terlibat dalam kasus geng motor baik geng pita kuning atau geng apapun harus dihukum. Mereka wajib diseret ke meja hijau kalau melakukan pidana.
Indentifikasi Nama Pengeroyok Kelasi Arifin Terungkap
Penyidik jajaran Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah mengidentifikasi beberapa nama yang diduga terlibat pengeroyokan staf administrasi Pangkalan Armada Maritim wilayah Barat (Pangarmabar), Kelasi Arifin Siri.
"Petugas telah menemukan titik terang. Mudah-mudahan beberapa pelaku segera ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (19/4).
"Kasus yang menewaskan Kelasi Arifin sudah terang. Tinggal anggota di lapangan menangkap para pelakunya," ucap Kombes Rikwanto.
Rikwanto mengatakan petugas kepolisian akan memastikan melalui proses pembuktian, jika telah menangkap orang yang diduga terlibat pengeroyokan hingga menewaskan Arifin tersebut.
Saat ini, petugas telah menangkap salah satu pelaku yang diduga ikut serta mengeroyok Kelasi Arifin, berinisial JRR dengan barang bukti senjata tajam, pecahan kaca dan pakaian yang terdapat bercak darah.
Sebelumnya, kelompok pesepeda motor mengeroyok Kelasi Arifin hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012.
KRONOLOGI AKSI GENG MOTOR PITA KUNING DARI KEMAYORAN BERAKHIR SALEMBA, Indentifikasi Nama Pengeroyok Kelasi Arifin Terungkap, Polisi Selidiki Misteri Makna Pita Kuning di Baju Geng Motor, 2 Oknum TNI Ditembak Saat Ribut di Jl Pramuka, Video Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Youtube Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Penyebab Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Korban Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Aksi Geng Motor Pita Kuning Ngamuk Di Jakarta, Lo;asi Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Penampakan Sosok Geng Pita Kuning
Namun, aksi geng motor pita kuning ini berujung pada kekerasan. Seorang pemuda bernama Anggi Darmawan (19) meninggal dunia karena dibacok di kepalanya di Jl Pramuka pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Bagaimana rentetan kisah geng motor ini terjadi? Berikut kronologi Aksi Geng Motor :
Minggu 31 Maret 2012
Kelasi Arifin yang tengah mengawal sebuah truk tangki menjadi korban aksi geng motor di kawasan Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Saat itu Arifin menegur kelompok geng motor yang menghalang-halangi truk yang tengah melaju. Arifin malah dikeroyok dan ditusuk dengan sangkur hingga tewas
"Awalnya karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Sedang menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung, Kelasi Arifin saat itu berupaya menyelamatkan truk yang hendak dibajak geng motor.
"Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah dianiaya," jelas Untung.
Sabtu 7 April 2012
3 Remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas bernama Soleh (17), sementara korban luka berat bernama Zaenal (18) dan Reza (19). Keduanya mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan rumah sakit.
Berdasarkan rekaman CCTV di SPBU Shell yang diperoleh detikcom, tergambar bagaimana 15 orang lebih pria berbadan tegap dan berambut cepak mengeroyok para korban. Diduga pelaku pengeroyokan oknum TNI yang marah atas terbunuhnya Kelasi Arifin. Hingga seminggu kasus berjalan, pengeroyok tak juga dibekuk polisi. Namun TNI AL membantah aksi di SPBU Shell dilakukan anggotanya
"Kita langsung konfirmasi ke Polsek Kemayoran dan TNI AL, katanya tidak tahu (ada anggota TNI AL terlibat). Malah mereka menjelaskan kalau itu perselisihan antar geng motor," kata Untung.
Minggu 8 April
Geng motor menyerang 4 pemuda di Kemayoran yaitu Muhamad Syarif luka sobek sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung (dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.
Senin 9 April 2012
Pria yang diduga anggota geng motor dan menjadi pelaku pengeroyokan atas Kelasi Arifin, Joshua Raynaldo Radja (21), warga Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditangkap. Polisi baru mengumumkannya hari ini, Jumat (13/4).
Jumat 13 April 2012
Geng motor berpita kuning yang diduga anggota TNI kembali melakukan sweeping. Mereka diduga mencari pelaku yang mengeroyok Kelasi Arifin. Dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok.
Memulai aksi di Priok berlanjut ke Warakas di Jakarta Utara, geng pita kuning ini bahkan 2 kali menyerbu 7-Eleven di Salemba, Jakpus. 2 Korban berjatuhan yakni Ade Kirmawan dan Robi, pengunjung minimarket yang mengalami luka bacok. Kemudian geng pita kuning yang berjumlah 200-an orang ini kembali ke Priok.
Di tengah perjalanan, 2 anggota konvoi ditembak pengemudi Toyota Yaris putih. 2 Orang itu dirawat di RSPAD dan RS Mintohardjo.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Menyikapi kasus geng motor ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun sudah menghubungi Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno.
"Tadi pagi saya telepon KSAL, kemarin juga ke Pangarmabar, kita akan tangani bersama apabila itu dari pihak tertentu, dari TNI kita tindak bersama," jelas Untung.
Polisi Selidiki Misteri Makna Pita Kuning di Baju Geng Motor
Pita kuning disematkan di lengan baju gerombolan geng motor yang mengamuk di 7 lokasi di Jakarta. Polisi masih mendalami arti makna di balik pita kuning itu.
"Dari keterangan beberapa saksi di lapangan, ada yang menggunakan pita kuning sebagai tanda. Ini kita dalami lagi maksudnya apa dan maknanya apa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom di kantornya, Jakarta, Jumat (13/4/2012).
Rikwanto belum bisa memastikan pita tersebut sebagai tanda yang mengacu pada identitas kelompok tertentu atau bukan.
"Kita dalami lagi melekatnya seperti apa. Apakah untuk memastikan ini ciri dari sebuah kelompok sebagai pengenal kelompok itu atau lainnya," paparnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, tidak semua anggota geng motor itu mengenakan pita kuning di lengan baju bagian kiri.
"Ada beberapa yang pakai. Beberapa lainnya tidak pakai (pita kuning)," kata Rikwanto.
Geng motor pita kuning melakukan aksi sweeping di 7 lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan cara berkonvoi. Dalam aksi tersebut, seorang warga bernama Angi Dermawan akhirnya meninggal dunia setelah mengalami gegar otak. Sedangkan lainnya mengalami luka bacok.
Usai Aksi di 7-Eleven, 2 Oknum TNI Ditembak Saat Ribut di Jl Pramuka
Oknum TNI AL yang diduga beraksi di 7-Eleven Salemba dan membakar motor di Jl Pramuka Raya, Jakarta Pusat, memicu emosi seorang pengendara. 2 Di antara oknum TNI AL tersebut ditembak.
"Jadi itu korbannya bukan geng motor. Korban yang tertembak itu pelaku perusakan di Salemba dan Jl Pramuka," ujar seorang sumber terpercaya, Jumat (13/4/2012).
Penembakan kedua oknum TNI AL ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Kedua anggota TNI AL tersebut bernama Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL (Lafial) dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.
Sugeng mengalami luka pada bagian telinga kanan kena tembak, sementara Akbar mengalami luka pada bagian dada sebelah kanan karena kena tembak sampai tembus ke belakang.
"(Mereka) Tidak tewas," katanya.
Kapen Kostrad Letkol Albiner Sitompul membenarkan ada anggota TNI yang tertembak. Namun Albiner mengaku tidak mengetahui penyebab tertembaknya kedua anggota TNI tersebut.
"Anak buah ketembak memang ada. Lagi dikembangkan. Orangnya masih sakit. Tunggu dulu," jelasnya.
Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Radjab menelepon Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno untuk meredam kekerasan oleh geng motor yang diduga dari unsur TNI AL.
Sumber detikcom menyebut, aksi pada Jumat dinihari diikuti 200-an anggota TNI AL yang mencari anggota geng motor yang telah membunuh salah satu teman mereka, Kelasi Arifin.
Pengendara Yaris yang Tembak 2 Anggota TNI di Jl Pramuka Misterius!
Suasana di Jl Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat dinihari tadi, cukup panas. 200-an anggota TNI melakukan konvoi bermotor, beberapa di antaranya membuat keributan. Tiba-tiba tembakan pelor terdengar.
Timah panas itu dilontarkan oleh pengendara mobil Toyota Yaris. Dua anggota TNI terkena tembak. Siapa penembak itu?
"Masih misterius," jawab seorang sumber terpercaya, Jumat (13/4/2012).
Menurut sumber itu, gerombolan TNI itu melakukan kekerasan secara membabi buta sehingga menimbulkan korban. Di jalan ini, 3 motor dirusak dan 2 dibakar. Dua orang terluka yaitu Rendy Haryanto (20) dan Anggi Darmawan (19). Anggi akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya (sebelumnya ditulis tangan). Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Usai menembak korban, pengendara Yaris melarikan diri ke arah Rawasari kemudian masuk tol antara Tol Rawamangun dan Tol Rawasari. Sementara kedua korban dibawa ke RSPAD menggunakan taksi.
Sumber detikcom menyebut, kelompok bermotor itu sebelumnya terlibat aksi di 7-Eleven.
Penampakan Sosok Geng Pita Kuning
Geng motor pita kuning menghebohkan publik Jakarta. Seorang warga bernama Anggi Darmawan tewas dianiaya di kawasan Pramuka, Jakpus. Minimarket 7-Eleven juga tiga kali diserang. Siapa mereka sebenarnya? Benarkah mereka oknum TNI yang marah atas tewasnya Kelasi Arifin karena dibunuh geng motor?
Polisi belum bisa memastikan identitas geng pita kuning ini. Polisi menggandeng Pom TNI untuk menyelidiki geng pita kuning. Hingga kini penyelidikan masih berjalan.
Kembali soal sosok geng pita kuning ini, siapa mereka mulai terkuak. Berdasarkan data CCTV yang diperoleh detikcom, geng pita kuning ini sempat mampir di sebuah SPBU Pertamina di kawasan Jakarta Utara pada Jumat (13/4/2012) dini hari.
Rombongan geng pita kuning ini tiba di pom bensin itu sekitar pukul 01.58 WIB, dan berada di sana hingga pukul 02.07 WIB. Mereka datang bersamaan dan langsung mengantre mengisi bensin. Mereka menaiki sekitar 50 sepeda motor.
Kenapa kelompok ini dinamakan geng pita kuning, melalui video itu pertanyaan tersebut terjawab. Ternyata pita kuning memang dipakai anggota kelompok ini. Pita dipasang di lengan kiri orang-orang tersebut.
Dengan 50-an motor itu, mereka umumnya berboncengan. Ada yang memakai helm ada juga yang tidak. Yang tidak memakai helm, beberapa di antaranya menutupi kepalanya dengan tudung jaket atau topi. Nah, yang Ada juga yang tidak menutupi kepalanya, sehingga terlihat tampilan rambutnya yang berambut cepak. Badan mereka juga tampak tegap.
Geng pita kuning itu pun membayar kala mengisi bensin, tidak minta gratis. Mereka membayar setelah bensin terisi penuh. Setelah mengisi bensin selesai, mereka pun kembali bergerak. Kuat dugaan mereka bergerak ke arah Salemba, Jakpus.
Sebelumnya pada Sabtu (14/4), Menko Polhukam Djoko Suyanto menyebut siapa pun yang terlibat dalam kasus geng motor baik geng pita kuning atau geng apapun harus dihukum. Mereka wajib diseret ke meja hijau kalau melakukan pidana.
Indentifikasi Nama Pengeroyok Kelasi Arifin Terungkap
Penyidik jajaran Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah mengidentifikasi beberapa nama yang diduga terlibat pengeroyokan staf administrasi Pangkalan Armada Maritim wilayah Barat (Pangarmabar), Kelasi Arifin Siri.
"Petugas telah menemukan titik terang. Mudah-mudahan beberapa pelaku segera ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (19/4).
"Kasus yang menewaskan Kelasi Arifin sudah terang. Tinggal anggota di lapangan menangkap para pelakunya," ucap Kombes Rikwanto.
Rikwanto mengatakan petugas kepolisian akan memastikan melalui proses pembuktian, jika telah menangkap orang yang diduga terlibat pengeroyokan hingga menewaskan Arifin tersebut.
Saat ini, petugas telah menangkap salah satu pelaku yang diduga ikut serta mengeroyok Kelasi Arifin, berinisial JRR dengan barang bukti senjata tajam, pecahan kaca dan pakaian yang terdapat bercak darah.
Sebelumnya, kelompok pesepeda motor mengeroyok Kelasi Arifin hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012.
KRONOLOGI AKSI GENG MOTOR PITA KUNING DARI KEMAYORAN BERAKHIR SALEMBA, Indentifikasi Nama Pengeroyok Kelasi Arifin Terungkap, Polisi Selidiki Misteri Makna Pita Kuning di Baju Geng Motor, 2 Oknum TNI Ditembak Saat Ribut di Jl Pramuka, Video Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Youtube Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Penyebab Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Korban Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Aksi Geng Motor Pita Kuning Ngamuk Di Jakarta, Lo;asi Aksi Geng Motor Pita Kuning Jakarta, Penampakan Sosok Geng Pita Kuning
No comments:
Post a Comment