1. Pre-talk
Ini adalah tahapan awal ketika orangtua atau terapis mulai menggali masalah lebih detil, dengan bertanya mengapa terjadi, kapan, bagaimana, di mana, siapa dan sebagainya. Biasanya tahapan ini memakan waktu lebih lama.
2. Pre-induction
Pada tahapan ini anak merasa nyaman. Sandarkan anak pada kursi dalam ruangan yang nyaman. Perdengarkan musik, lalu elus punggung dan kepalanya. Buat dia merasa tenang. Begitu mata dan tubuh tidak digerakkan dan ia tidak lagi menelan ludahnya, minta dia menarik nafas, lepaskan, dan ia akan merasa lebih tenang. Minta dia menghitung mundur angka 100. Biasanya di hitungan ke-60 dia sudah tak bergerak.
3. Induction
Tanyakan pada anak, "Apakah kamu mendengar suara bunda? Jika iya, mengangguklah." Jika dia menjawab dengan lemah atau tidak menjawab, dia sudah masuk ke gelombang alpha. Dalam kondisi ini, anak seperti sedang dibius dan biasanya mendengar suara dengan sayup-sayup. Selalu pantau kondisi fisiologis anak, pastikan anak tidak sampai tertidur. Biasanya bola matanya masih bergerak, menelan ludah, dan tubuh tetap bergerak atau berubah posisinya. Pada gelombang ini, 80-90 persen aktivitas otak kiri mulai melamban sehingga penolakan menjadi berkurang dan anak menurut, tetapi belum bisa dimasukkan sugesti.
4. Sugesti
Jika dia sudah tidak berkedip, tidak menelan ludah, dan tidak menggeser posisi tubuhnya, saat itu berarti dia telah masuk dalam gelombang tetha. Dan ini merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan sugesti.
Cegah anak tertidur atau masuk ke gelombang delta, karena sugesti yang diberikan menjadi sia-sia. Begitu ia mulai mendengkur, minta dia menarik nafas dan segera masukkan sugesti. Gunakan sugesti yang bernada menenangkan, gunakan suara perut, dan tancapkan sugesti positif. Otak seseorang cerdas namun tidak mampu menerjemahkan kata "tidak" atau "jangan". Misalnya saat anak mengompol, Anda berkata "Nak, jangan mengompol." Yang terjadi, anak justru mengompol.
Gunakan kata yang membangun atau konstruktif saat memberikan sugesti. Misalnya, "Saat kakimu terasa dingin dan ingin pipis, kamu segera bangun." Pada tahap ini, Anda sedang bicara dengan alam bawah sadar. Lakukan dengan cepat dan efektif.
5. Post-hypnotic suggestions
Inilah tahapan di mana sugesti mulai dimasukkan. Misalnya:
* "Sayang, mulai saat ini ketika Mama pegang bahu kananmu, maka kamu akan bergembira dan bersemangat."
* "Saat kamu melihat logo sekolahmu, kamu akan naik kelas."
* "Saat kamu melihat video game-mu, kamu akan merasa sangat bosan."
* "Mulai saat ini, ketika kamu melihat lambang warna putih di meja belajarmu, maka kamu ingin sekali membuka buku pelajaran dan belajar."
6. Termination
Ini adalah tahap akhir dalam HypnoParenting. Sebagai contoh:
* "Saat kau terbangun maka semua kata-kata yang Mama katakan akan kau penuhi."
* "Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan dari ubun-ubun. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan dari telinga. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan dari hidung. Dalam hitungan ketiga, engkau akan terbangun."
Orangtua dapat mempraktikkan ilmu dan teknik hipnosis ini secara positif demi kebaikan si kecil. Selamat mencoba.
kompas.com
CARA MEMPRAKTEKKAN HYPNOPARENTING PADA ANAK, 6 Tahapan "HypnoParenting", Tips Hypnoparenting, Hipnosis, Tips Mendidik Anak, Sugesti Positif Pada ANak
0 comments:
Post a Comment