Info Beasiswa S2 Terbaru Bakrie Foundation BCF Program Beasiswa S2 Master Luar Negeri. Bakrie Chair Foundation (BCF) menawarkan 1.000 beasiswa untuk 10 tahun mendatang. Lihat juga Info Beasiswa S2 Luar Negeri Terbaru 2010/2011 Program Beasiswa S2 Master of Science in European Forestry Erasmus Mundus (MSc EF) Scholarships dan Informasi Beasiswa S2 S3 Luar Negeri Terbaru Scholarships University of Hawaii
Pendiri BCF Anindya N Bakrie menungkapkan anggaran untuk setiap penerima beasiswa di universitas dalam negeri Rp35 juta sampai Rp45 juta sampai selesai per tahun. Sedangkan, untuk beasiswa kuliah ke luar negeri akan dibiayai sampai US$50 ribu.
Seribu beasiswa juga diberikan tanpa syarat berbelit, tak ada ikatan dinas apalagi ikatan politis. Syaratnya hanya penerima adalah lulusan S1 dengan IPK di atas 3,5 dan punya kemampuan leadership yang baik. "Selanjutnya harapan kami adalah ketika lulus nanti, semuanya kembali dan bekerja di Indonesia," kata Anindya di Wisma Bakrie, Senin, 15 November 2010.
CEO Bakrie Chair Foundation Imbang J Mangkuto mengatakan BCF sama sekali tidak membatasi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Semua mahasiswa calon S2 bebas memilih jurusan yang disukai. Setiap tahun per kampusnya dialokasikan beasiswa untuk 10-12 mahasiswa. Saat ini BCF tercatat telah bermitra dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.
Di mancanegara, kerja sama dijalin dengan Nanyang Technological University Singapura, dan Stanford University, California.
Pada 2011 mendatang, BCF ditarget akan bekerjasama dengan lima universitas dalam negeri lainnya untuk program S2.
"Jadi siapapun mahasiswa yang tertarik dan memenuhi IPK akademis 3,5, lulus S1, bisa mengajukan ke kampus. Kami kemudian akan menyeleksi sisi soft skills-nya yakni bagaimana leadersip bersangkutan," kata Imbang.
Anindya menambahkan keluarga Bakrie tergerak menyekolahkan 1.000 mahasiswa dalam 10 tahun mendatang karena banyak anak pintar yang kesulitan mengenyam pendidikan. "Kami saja yang cukup berhasil dalam bisnis, butuh tiga generasi untuk sampai menguliahkan anaknya S2," kata Anindya. "Karena sekarang sudah ada kelebihan dan ada ketertarikan, makanya kami fokus untuk membantu mereka yang berintelektual kuliah menggapai apa yang diimpikan," katanya.
Dalam menawarkan beasiswa ini BCF juga karena mempertimbangan masih minimnya lulusan S2 Indonesia yang diperkirakan jumlahnya hanya di bawah kisaran 40 ribu. Jumlah ini jauh sangat signifikan dibandingkan India yang lulusan S2 per tahunnya mencapai 750 ribu dan China yang mencapai 800 ribu. BCF menurut Anindya juga merasa bertanggungjawab karena posisi Indonesia dianggap sangat strategis oleh negara-negara lain, terbukti dari munculnya komunitas dunia seperti ASEAN +3, kelompok G20, dan ketertarikan Amerika dan Rusia masuk ke komunitas ASEAN +3.
Data ekonomi juga membuktikan porsi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai US$700 miliar tahun ini dan diperkirakan mencapai US$1 triliun dalam empat tahun mendatang. "Porsi PDB kita di ASEAN sudah 40 persen sekarang, empat tahun lagi diperkirakan akan 51 persen," katanya. Untuk itu BCF bertekad menyekolahkan mahasiswa yang ingin berkuliah S2 sampai selesai. Menurut Anindya dari total 1.000 beasiswa yang dialokasikan keluarga Bakrie, sebanyak 100 di antaranya adalah alokasi beasiswa untuk mahasiswa S2 warga negara asing.
"Dari 1.000, 90 persen itu untuk mahasiswa kita dan 10 persennya asing, ini jadi keberhasilan ASEAN itu juga kita yang menentukan," katanya. vivanews.com
info beasiswa, info beasiswa terbaru s2, beasiswa s2 bakrie foundation, beasiswa luar negeri master mba, progeam s2 s3 terbaru beasiswa luar negeri, beasiswa master, scholarships programme notifications, pendaftaran beasiswa mba s2 s3, pendaftaran ebasiswa online, cara daftar beasiswa dalam negeri dan luar negeri, www.beasiswa.com
Pendiri BCF Anindya N Bakrie menungkapkan anggaran untuk setiap penerima beasiswa di universitas dalam negeri Rp35 juta sampai Rp45 juta sampai selesai per tahun. Sedangkan, untuk beasiswa kuliah ke luar negeri akan dibiayai sampai US$50 ribu.
Seribu beasiswa juga diberikan tanpa syarat berbelit, tak ada ikatan dinas apalagi ikatan politis. Syaratnya hanya penerima adalah lulusan S1 dengan IPK di atas 3,5 dan punya kemampuan leadership yang baik. "Selanjutnya harapan kami adalah ketika lulus nanti, semuanya kembali dan bekerja di Indonesia," kata Anindya di Wisma Bakrie, Senin, 15 November 2010.
CEO Bakrie Chair Foundation Imbang J Mangkuto mengatakan BCF sama sekali tidak membatasi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Semua mahasiswa calon S2 bebas memilih jurusan yang disukai. Setiap tahun per kampusnya dialokasikan beasiswa untuk 10-12 mahasiswa. Saat ini BCF tercatat telah bermitra dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.
Di mancanegara, kerja sama dijalin dengan Nanyang Technological University Singapura, dan Stanford University, California.
Pada 2011 mendatang, BCF ditarget akan bekerjasama dengan lima universitas dalam negeri lainnya untuk program S2.
"Jadi siapapun mahasiswa yang tertarik dan memenuhi IPK akademis 3,5, lulus S1, bisa mengajukan ke kampus. Kami kemudian akan menyeleksi sisi soft skills-nya yakni bagaimana leadersip bersangkutan," kata Imbang.
Anindya menambahkan keluarga Bakrie tergerak menyekolahkan 1.000 mahasiswa dalam 10 tahun mendatang karena banyak anak pintar yang kesulitan mengenyam pendidikan. "Kami saja yang cukup berhasil dalam bisnis, butuh tiga generasi untuk sampai menguliahkan anaknya S2," kata Anindya. "Karena sekarang sudah ada kelebihan dan ada ketertarikan, makanya kami fokus untuk membantu mereka yang berintelektual kuliah menggapai apa yang diimpikan," katanya.
Dalam menawarkan beasiswa ini BCF juga karena mempertimbangan masih minimnya lulusan S2 Indonesia yang diperkirakan jumlahnya hanya di bawah kisaran 40 ribu. Jumlah ini jauh sangat signifikan dibandingkan India yang lulusan S2 per tahunnya mencapai 750 ribu dan China yang mencapai 800 ribu. BCF menurut Anindya juga merasa bertanggungjawab karena posisi Indonesia dianggap sangat strategis oleh negara-negara lain, terbukti dari munculnya komunitas dunia seperti ASEAN +3, kelompok G20, dan ketertarikan Amerika dan Rusia masuk ke komunitas ASEAN +3.
Data ekonomi juga membuktikan porsi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai US$700 miliar tahun ini dan diperkirakan mencapai US$1 triliun dalam empat tahun mendatang. "Porsi PDB kita di ASEAN sudah 40 persen sekarang, empat tahun lagi diperkirakan akan 51 persen," katanya. Untuk itu BCF bertekad menyekolahkan mahasiswa yang ingin berkuliah S2 sampai selesai. Menurut Anindya dari total 1.000 beasiswa yang dialokasikan keluarga Bakrie, sebanyak 100 di antaranya adalah alokasi beasiswa untuk mahasiswa S2 warga negara asing.
"Dari 1.000, 90 persen itu untuk mahasiswa kita dan 10 persennya asing, ini jadi keberhasilan ASEAN itu juga kita yang menentukan," katanya. vivanews.com
info beasiswa, info beasiswa terbaru s2, beasiswa s2 bakrie foundation, beasiswa luar negeri master mba, progeam s2 s3 terbaru beasiswa luar negeri, beasiswa master, scholarships programme notifications, pendaftaran beasiswa mba s2 s3, pendaftaran ebasiswa online, cara daftar beasiswa dalam negeri dan luar negeri, www.beasiswa.com